Breaking News
recent

Cagar Alam Pegunungan Faruhumpenai; Sulawesi Selatan

Unit Pelaksana Teknis
:
BKSDA Sulawesi Selatan
Propinsi
:
Sulawesi Selatan
Kabupaten
:
Luwu Timur
Luas (Hektar)
:
90.000,00
No. SK
:
Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 274/Kpts/Um/4/79,
Tanggal SK
:
24 April 1979
KEADAAN FISIK KAWASAN
Secara administrasi pemerintahan, kawasan cagar alam ini terletak di Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur, Kecamatan Angkona dan Kecamatan Mangkutana.
CA Faruhumpenai merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan pegunungan dataran rendah yang banyak dialiri sungai-sungai besar seperti Sungai Kalaena, S.Angkona, S.Wailao, dan S. Dandawasu. Topografinya landai hingga berbukit-bukit yang curam dengan kemiringan 30% - 80% serta berada pada ketinggian antara 545 – 1832 m.dpl.
POTENSI BIOTIK KAWASAN 
Ekosistem;
  • Gunung:-
  • Danau: Matano
  • Sungai:- 
Flora;
Cagar Alam Faruhumpenai kaya akan berbagai jenis tumbuhan seperti Diospyros celebica, Callophyllum sp, Santinia sp, Agathis sp, Palaquium sp, dan Nephenthes sp. Esti Munawaroh dkk (LIPI) dalam surveynya pada tahun 2001 menemukan sekitar 95 jenis anggrek di CA Faruhumpenai dimana diantaranya 4 jenis anggrek koleksi baru, 1 jenis anggrek langka dan 1 jenis anggrek endemik. Jenis anggrek koleksi baru yang berhasil ditemukan oleh LIPI tersebut yaitu Peristylus goodyeroides, Goodyera sp (bunga putih), Goodyera sp.(daun hijau), dan Dendrobium sp. Jenis anggrek langka yang berhasil ditemukan di CA Faruhumpenai adalah Phalaenopsis amboinensis yang berada pada ketinggian 920 - 1100m.dpl. Sedangkan jenis anggrek endemik adalah Coelogyne selebensis yang ditemukan pada ketinggian 400 - 500 m.dpl.
Berikut rincian flora di kawasan konservasi ini:
Endemik: -
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna;
merupakan habitat berbagai jenis satwa liar termasuk jenis-jenis yang langka dan dilindungi seperti Anoa Gunung (Bubalus quarlesi), burung raja udang (Halcyon cloris), burung Rangkong, burung Gosong, Rusa Timor (Cervus timorensis), Kuskus, dan Kera Hitam (Macaca tonkeana).
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here  
Location:


koordinat: -3.0561797,119.1467753
Sumber:
Download: 
Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.