Administrasi Pemerintahan:
Hutauruk Hasundutan, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Bentuk:
Fumarol
Ketinggian:
1,100 meter (3,600 ft)
Letusan Terakhir(Volcanic Explosivity Index):
Pleistosen
Hutauruk Hasundutan, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Bentuk:
Fumarol
Ketinggian:
1,100 meter (3,600 ft)
Letusan Terakhir(Volcanic Explosivity Index):
Pleistosen
Kondisi Fisik:
Dari hasil penyelidikan magnet didapatkan angka anomali magnit total berkisar antara {(-)457-741 nT.} Angka tersebut dapat dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu;
- anomali magnit tinggi {250-741 nT} ditafsirkan sebagai defleksi batuan andesit tua (tersier).
- Anomali magnit sedang {50-250 nT} ditafsirkan sebagai daerah yang didominasi oleh batuan rhiodasit, ignimbrite rhiolit dan sinter karbonat.
- Sedangkan anomali magnit rendah {50-(-)457 nT} ditafsirkan sebagai batuan aluvial, pesir gunung api, dan/atau andesit yang telah mengalami ubahan dan mengalami pengoyakan (zona hancuran).
Berdasarkan hasil penyelidikan magnet, diperkirakan adanya beberapa struktur sesar atau patahan berdasarkan kelurusan-kelurusan anomali magnit yang umumnya berarah tenggara-barat laut atau hampir Utara–Selatan.
Sesar-sesar tersebut merupakan salah satu dasar untuk mengotrol munculnya air panas yang ditemukan di Sipoholon dan Tarutung (antara lain: Air Panas Ria-ria, Air Panas Hutabarat, dan munculnya endapan sinter karbonat di kedua lokasi tersebut.
Daerah anomali magnit sedang (50 sd. 250 nT) diperkirakan merupakan daerah yang mempunyai kaitan erat dengan terbentuknya manifestasi panas bumi di daerah ini (mata air panas, sinter karbonat dan mata air soda).
Daerah anomali magnit sedang (50 sd. 250 nT) diperkirakan merupakan daerah yang mempunyai kaitan erat dengan terbentuknya manifestasi panas bumi di daerah ini (mata air panas, sinter karbonat dan mata air soda).
Iklim:
Secara umum, gunung yang terletak di Kabupaten Tapanuli Utara memiliki iklim Tropis, dengan jumlah curah hujan selama 2015 rata-rata 137,92 mm. Curah hujan tertinggi di bulan Januari 2015, 201 mm dan terendah di bulan September-Oktober 2015.
Keterangan Pendukung:
Gunung aktif Helatoba ini adalah dari jenis Fumarole dimana terdapat 43
titik yang mengeluarkan air-panas dan ada 7 titik yang mengeluarkan
semburan belerang dalam lintasan sepanjang 40 km.
panas bumi di daerah Sipoholon terdiri atas mata air panas, bualan gas dan solfatara. Tipe air panas terdiri dari tipe klorida, tipe bikarbonat dan tipe sulfat. Temperatur fluida dalam reservoir berkisar antara 142'–230'C dengan potensi tingkat terduga sebesar 140 MWe.
Kawasan Konservasi :
TWA Sijaba Hutaginjang; SM Barumun; 
Semoga segera dipantau aktivitas Gunung ini agar bisa segera diketahui jauh-jauh hari sebelum meletus, sehingga bisa diungsikan masyarakat yang dalam jangkauan semburan material letusan dan mungkin gempa bumi yang menyertai serta tanah longsor. Kita cinta Tarutung sehingga Tuhan memberkati Tarutung dalam suka dan duka. Amin.
ReplyDelete