Breaking News
recent

Gunung Sinabung (Berapi); Sumatera Utara


Maps: 3.1294047,98.2832075
Deskripsi:
Administrasi Pemerintahan:
Naman Teran-Tiganderket, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.
Bentuk:
stratovulkan
Ketinggian:
2,460 meter (8,070 ft)
Letusan Terakhir(Volcanic Explosivity Index):
  • ...?1600
  • 27 Agustus 2010
  • 3 September 2010
  • 14 November 2013
  • 3 Januari 2014
  • 21 Mei 2016
Kondisi Fisik:
Secara geologi Gunung Sinabung muncul karena adanya pengangkatan-pengangkatan (orogenesa) disusul dengan proses vulkanik berupa erupsi Gunung Api Kwarter yang lebih bersifat efusif.
Dari sejarahnya, diperkirakan gunung api ini mulai tumbuh antara Plistosen hingga Holosen, dengan menghasilkan banyak aliran lava pada lereng-lerengnya. Berdasarkan penelitian, ditemukan batuan lava berupa andesit piroksen, lahar, agglomerate, dengan komposisi mineral terdiri atas: augit, hornblende dan hipersten (Santoso.dkk, 1982).
Abu-abu dari letusan tahun 2010 (abu letusan) terdiri dari perubahan dan pembentukan clasts, plagioklas, clinopyroxene, orthopyeoxene, hornblende, dan mineral. Ada pecahan kaca baru (bahan juvenil) yang diakui.
Batuan dari kubah puncak dan duri yang sangat diubah hidrotermal, mineral belerang diendapkan di sepanjang rekahan, dan plagioclase sebuah fenokris hornblendediganti sebagian lagi untuk seluruhnya oleh tanah liat dan bijih mineral. Sebagian dari sampel lava muda, termasuk kubah puncak, berkisar 55-61% berat SiO2 dan berubah secara kontinue di K2O-SiO2 diagram variasi.
Pecahan lava muda pada blok terakhir dan abu secara kimiawi sama dengan lava muda lainnya.
Meskipun lava tua dari ujung barat dan timur memiliki berbagai SiO2 mirip dengan lava muda, lava tua lebih diperkaya K2O dari pada lava muda. Punggung lava sangat diperkaya oleh SiO2 (76% berat) sehingga sangat menghabiskan Na2O, akibat dari berubahnya tinggi dengan gas vulkanik, disarankan oleh fitur mineralogi di atas.
Iklim:
Secara umum, di Kabupaten Karo memiliki iklim tropis. Banyak curah hujan, bahkan di bulan terkering. Lokasi ini diklasifikasikan sebagai Af berdasarkan Köppen dan Geiger. Suhu rata-rata tahunan di Karo adalah 24.6'C. Presipitasi di sini rata-rata 2897 mm.
Bulan terkering adalah Juli. Di sana terdapat 175 mm presipitasi di Juli. Presipitasi paling besar terlihat pada Oktober, dengan rata-rata 350 mm. Dengan rata-rata 25.2'C, Mei adalah bulan terhangat. Suhu terendah dalam setahun terlihat di Desember, saat suhu ini berkisar 24.1'C. Presipitasi bervariasi 175 mm antara bulan terkering dan bulan terbasah. Variasi suhu sepanjang tahun adalah 1.1'C.
Keterangan Pendukung:
Gunung ini memiliki jenis stratovolkano yang harus di waspadai karena gunung api ini tinggi mengerucut, dibangun oleh banyak lapisan (strata) dari lava mengeras, tephra, batu apung dan abu vulkanik. Jenis letusan gunungapi ini bersifat eksplosif. Lava yang mengalir dari stratovolkano biasanya dingin dan mengeras sebelum menyebar jauh karena viskositas yang tinggi. Magma yang membentuk lava dan bersifat asam ini mengandung silika tingkat menengah hingga tinggi.
Kawasan Konservasi :
Twa Deleng Lancuk; Twa Lau Debuk-debuk; Tahura Bukit Barisan
Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.