Klasifikasi:
 |
Kingdom:
|
|
Phylum:
|
||
Class:
|
||
Order:
|
||
Family:
|
||
Genus:
|
Lagenodelphis | |
Species:
|
L. hosei | |
Binomial:
|
Lagenodelphis hosei (Fraser, 1956) |
Nama Lain:
| Indonesia | : | Lumba-lumba Fraser |
| English | : | Fraser's Dolphin, Sarawak Dolphin |
| French | : | Dauphin De Fraser |
| Spanish | : | DelfÃn De Borneo, DelfÃn De Borneo |
Deskripsi:
Lumba-lumba Fraser (Lagenodelphis hosei) atau lumba-lumba Sarawak adalah Cetacea dalam keluarga Delphinidae yang ditemukan di perairan dalam di Samudera Pasifik dan pada tingkat lebih rendah di India dan Samudra Atlantik.
Pada tahun 1895, Charles E. menemukan tengkorak di sebuah pantai di Sarawak, Borneo. Kemudian tengkorak hewan tersebut disumbangkan ke British Museum. Tengkorak tetap dibiarkan sampai 1956, ketika Francis Fraser memeriksanya dan menyimpulkan bahwa tengkorak tersebut mirip dengan spesies di kedua genera Lagenorhynchus dan Delphinus, tapi tidak sama dengan baik. Sebuah genus baru diciptakan hanya dengan menggabungkan dua nama ini bersama-sama. Nama spesifik yang diberikan untuk menghormati penemu tengkorak dan yang meneliti tengkorak tersebut.
Tidak sampai 1971, bahwa seluruh tubuh lumba-lumba Fraser, spesies ini menjadi dikenal. Pada saat itu spesimen dicocok kan dan ditemukan persamaan dengan yang ditemukan di Pulau Cocos, Pasifik timur, di Australia Selatan dan di Afrika Selatan.
Lumba-lumba Fraser memiliki panjang sekitar 1 m (3 ft 3 in) dan berat badan saat lahir sekitar 20 kg (44 lb), sampai 2,75 m (9 ft 0 in) dan ketika dewasa mencapai 200 kg (440 lb). Spesies lumba-lumba inimemiliki tubuh kekar, sirip kecil dalam kaitannya dengan ukuran tubuh, sirip terlihat kecil. Sirip punggung dan paruh juga substansial. Sisi atas berwarna abu-abu-biru ke abu-abu-coklat. Sebuah band garis berwarna kotor di sepanjang sisi-sisi dari paruh, di atas mata, sampai anus. Ada garis hitam di bawah garis ini. Perut dan tenggorokan biasanya putih, kadang-kadang merah muda. Paruh yang tidak begitu menonjol adalah karakteristik yang membedakan dari lumba-lumba jenis lain. Dari kejauhan mungkin hampir sama dengan lumba-lumba bergaris yang memiliki warna yang sama dan ditemukan di daerah yang sama.
Lumba-lumba Fraser berenang cepat dalam besar kelompok besar dari sekitar 100 sampai 1000 jumlahnya. Seringkali melompat-lompat di perairan seperti lumba-lumba pada umumnya. Spesies ini memakan ikan pelagis, cumi-cumi dan udang yang ditemukan di kedalaman 200 m / 660 ft 500 m / 1600 ft, dibawah permukaan air, hampir tidak ada sinar matahari menembus kedalaman ini.
Penyebaran:
Pada tahun 1895, Charles E. menemukan tengkorak di sebuah pantai di Sarawak, Borneo. Kemudian tengkorak hewan tersebut disumbangkan ke British Museum. Tengkorak tetap dibiarkan sampai 1956, ketika Francis Fraser memeriksanya dan menyimpulkan bahwa tengkorak tersebut mirip dengan spesies di kedua genera Lagenorhynchus dan Delphinus, tapi tidak sama dengan baik. Sebuah genus baru diciptakan hanya dengan menggabungkan dua nama ini bersama-sama. Nama spesifik yang diberikan untuk menghormati penemu tengkorak dan yang meneliti tengkorak tersebut.
Tidak sampai 1971, bahwa seluruh tubuh lumba-lumba Fraser, spesies ini menjadi dikenal. Pada saat itu spesimen dicocok kan dan ditemukan persamaan dengan yang ditemukan di Pulau Cocos, Pasifik timur, di Australia Selatan dan di Afrika Selatan.
Lumba-lumba Fraser memiliki panjang sekitar 1 m (3 ft 3 in) dan berat badan saat lahir sekitar 20 kg (44 lb), sampai 2,75 m (9 ft 0 in) dan ketika dewasa mencapai 200 kg (440 lb). Spesies lumba-lumba inimemiliki tubuh kekar, sirip kecil dalam kaitannya dengan ukuran tubuh, sirip terlihat kecil. Sirip punggung dan paruh juga substansial. Sisi atas berwarna abu-abu-biru ke abu-abu-coklat. Sebuah band garis berwarna kotor di sepanjang sisi-sisi dari paruh, di atas mata, sampai anus. Ada garis hitam di bawah garis ini. Perut dan tenggorokan biasanya putih, kadang-kadang merah muda. Paruh yang tidak begitu menonjol adalah karakteristik yang membedakan dari lumba-lumba jenis lain. Dari kejauhan mungkin hampir sama dengan lumba-lumba bergaris yang memiliki warna yang sama dan ditemukan di daerah yang sama.
Lumba-lumba Fraser berenang cepat dalam besar kelompok besar dari sekitar 100 sampai 1000 jumlahnya. Seringkali melompat-lompat di perairan seperti lumba-lumba pada umumnya. Spesies ini memakan ikan pelagis, cumi-cumi dan udang yang ditemukan di kedalaman 200 m / 660 ft 500 m / 1600 ft, dibawah permukaan air, hampir tidak ada sinar matahari menembus kedalaman ini.
Penyebaran:
Lumba-Lumba Fraser menyebar dari:
- Atlantic; western central– southwest– southeast– eastern central;
- Indian Ocean; eastern- western;
- Pacific; northwest– eastern central– western central– southeast
Konservasi:
Aceh: Taman Wisata Alam Pulau Weh;
Sumber:
No comments:
Post a Comment