Klasifikasi;
 |
Kingdom:
|
|
Phylum:
|
||
Class:
|
||
Order:
|
||
Suborder:
|
||
Infraorder:
|
||
Family:
|
||
Genus:
|
||
Spesies:
|
T. pumilus
|
|
Binomial:
|
Nama Lain;
Pygmy Tarsier, Tarsius Gunung (Mountain Tarsier), Lesser Spectral Tarsier, Sulawesi Mountain Tarsier
Deskripsi;
Pygmy tarsier (Tarsius pumilus), juga dikenal sebagai tarsier gunung adalah primata nokturnal dalam Keluarga Tarsiidae. Habitat primata kecil ini ditemukan didaerah dengan keanekaragaman spesies vegetatif lebih rendah dari hutan tropis dataran rendah.
Ciri fisik dari Pygmy tarsier yaitu memiliki panjang kepala-badan antara 95-105 mm (sekitar 4 inch), dan berat kurang dari 57 gram (2 ons). Spesies ini memiliki fitur morfologi yang sangat berbeda, panjang tubuh lebih kecil serta berat badan yang lebih ringan dari spesies tarsius lain. Juga memiliki telinga yang lebih kecil dari sisa genus, dan bulu nya berwarna dasar abu-abu dominan atau warna merah kecoklatan. Ekor berambut dan panjang berkisar 135-275 mm. Fitur yang paling nyata adalah mata yang besar, sekitar 16 mm. Tarsius ini juga memiliki kuku di semua lima digit masing-masing tangan dan pada dua digit masing-masing kaki. Kuku cakar-seperti membantu dalam kekuatan menggenggam dan juga digunakan sebagai bantuan dalam kebutuhan untuk dukungan vertikal disaat makan atau melakukan gerakan.
Penyebaran di
Indonesia;
Pygmy tarsier hanya ditemukan di Sulawesi Tengah.
tim peneliti yang dipimpin oleh Dr Sharon Gursky dan Ph.D.beserta seorang mahasiswa dari Texas A & M University menemukan 2 jantan dan 1 betina tertangkap jaring di Gunung Rorekatimbu, Taman Nasional Lore Lindu pada bulan Agustus 2008.
tim peneliti yang dipimpin oleh Dr Sharon Gursky dan Ph.D.beserta seorang mahasiswa dari Texas A & M University menemukan 2 jantan dan 1 betina tertangkap jaring di Gunung Rorekatimbu, Taman Nasional Lore Lindu pada bulan Agustus 2008.
Sumber;
<<< back Fauna
No comments:
Post a Comment