Breaking News
recent

Lanthanotus borneensis

Klasifikasi;
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/17/Real_Lanthanotus_borneensis.jpg
Kingdom:
Phylum:
Class:
Order:
Suborder:
Superfamily:
Family:
Genus:
Lanthanotus
Species:
L. borneensis
Binomial:
Lanthanotus borneensis
Steindachner, 1878
Nama Lain; Biawak tak bertelinga, biawak Borneo, earless monitor lizard
Deskripsi;
Biawak Borneo (Lanthanotus borneensis) adalah salah satu hewan endemik Kalimantan, Indonesia, yang termasuk dalam keluarga Lanthanotidae.
Biawak Borneo dapat ditemukan di daerah dekat dengan sungai, sehingga termasuk dalam hewan semi-akuatik atau kadang-kadang hidup di air dan kadang-kadang juga di darat. Biawak Borneo aktif pada malam hari atau disebut dengan nokturnal. Hewan ini sangat jarang muncul sehingga perilaku atau kebiasannya kurang bisa diamati. Ciri umum Biawak Borneo adalah tidak ada lipatan gular?, hidung tumpul dan telinga eksternal. Selain ciri tersebut, biawak ini juga memiliki kelopak mata transparan yang lebih rendah daripada hewan lain yang masih sebangsa dengannya.
Kulit pada seluruh tubuh nya dipenuhi dengan gerigi-gerigi seperti pada buaya. Gerigi ini tersusun secara teratur berbentuk garis mulai dari bagian kepala sampai pada ekor. Warna kulit hewan ini adalah coklat tua pada bagian atas dan berwarna coklat agak muda pada bagian perutnya.
Biawak Borneo memiliki ekor yang cukup panjang. Ekor hewan ini juga terdapat gerigi seperti buaya. Hewan yang mirip biawak ini memiliki empat kaki yang terletak di depan dan belakang. Setiap kaki hewan ini terdapat lima jari kaki. Ukuran panjang nya antara 42 hingga 55 cm. Badan dan ekor berbentuk silinder. Kaki hewan tersebut termasuk memiliki ukuran yang pendek dilengkapi degan kuku yang tajam. Berdasarkan ukuran tersebut, biawak tanpa telinga ini termasuk hewan berukuran sedang di kelasnya.
Biawak Borneo juga disebut dengan fosil hidup karena hewan ini ada sejak hewan lain yang sudah punah ada.
Penyebaran di Indonesia;
Biawak Borneo pertama kali di temukan di bawah sampah daun dekat dengan sungai berbatu di daerah Landak, Kalimantan Barat, pada tanggal 30 Mei 2008.
Sumber;
Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.