Unit
Pelaksana Teknis
|
:
|
BKSDA Nusa Tenggara Timur
|
Propinsi
|
:
|
Nusa Tenggara Timur
|
Kabupaten
|
:
|
Alor
|
Luas
(Hektar)
|
:
|
5.537,88
|
No. SK
|
:
|
Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 396/Kpts/Um/1/81
|
Tanggal SK
|
:
|
1 Januari 1981
|
KEADAAN FISIK KAWASAN
Kawasan ini terletak di pesisir utara P. Alor, yang merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan kering Dipterocarpacea dataran rendah vulkanik. Selain itu, kawasan ini juga memiliki daerah hutan kenari dan hutan ampupu yang merupakan salah satu objek yang menarik bagi wisatawan, selain pantai dan air panas.
Secara administrasi, Taman Wisata Alam Tuti Adigae berada di kecamatan Alor Timur Laut, Kabupaten Alor.
Secara umum kondisi iklim di Taman Wisata Alam Tuti Adigae sama dengan wilayah Nusa Tenggara Timur lainnya, yaitu beriklim tropis dengan kisaran suhu rata-rata 26,43'C–28,85'C,kelembaban udara 62,80%-86,37% dan curah hujan rata-rata tahunan 1.000–3.500 mm. Rata-rata suhu minimum dan maksimum adalah 24'C dan 32'C, dengan panjang hari + 12 jam.
Pola umum iklimnya adalah pola musim hujan musim kemarau yang dikendalikan oleh pola angin moonson.Namun demikian, karakteristik iklim lokal sangat dipengaruhi oleh konfigurasi kepulauan dan topografi wilayahnya (BKKPN Kupang, 2010).
POTENSI BIOTIK KAWASAN
Vegetasi yang tumbuh di kawasan ini beranekaragam yang didominasi jenis-jenis ketapang (Terininalia catappa), kenari (riuin commune), ampupu (Eucalyptus urophylla), kesambi (Schleichera oleosa), kemiri (Aleurites moluccana), asam (Tamarindus indica), pulai (Alstonia scholaris),hue (Eucalyptus alba), dan bambu (Bambusa sp).
Berikut rincian flora di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna;
Jenis-jenis fauna yang hidup di kawasan ini dan sekitarnya antara lain adalah babi hutan (Sus vitatus), rusa timor (Cervus timorensis), kera (Macaca sp), buaya muara (Crocodilus porossus), biawak (Varanus salvator), ular sanca (Phyton reticulatues), serta beberapa jenis burung seperti burung raja udang (Alcedo othis), burung gosong (Megapodius reintwardt), burung kakatua putih kecil jambul kuning (Cacatua sulphurea), dan beo (Gracula religiose).
Kawasan ini terletak di pesisir utara P. Alor, yang merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan kering Dipterocarpacea dataran rendah vulkanik. Selain itu, kawasan ini juga memiliki daerah hutan kenari dan hutan ampupu yang merupakan salah satu objek yang menarik bagi wisatawan, selain pantai dan air panas.
Secara administrasi, Taman Wisata Alam Tuti Adigae berada di kecamatan Alor Timur Laut, Kabupaten Alor.
Secara umum kondisi iklim di Taman Wisata Alam Tuti Adigae sama dengan wilayah Nusa Tenggara Timur lainnya, yaitu beriklim tropis dengan kisaran suhu rata-rata 26,43'C–28,85'C,kelembaban udara 62,80%-86,37% dan curah hujan rata-rata tahunan 1.000–3.500 mm. Rata-rata suhu minimum dan maksimum adalah 24'C dan 32'C, dengan panjang hari + 12 jam.
Pola umum iklimnya adalah pola musim hujan musim kemarau yang dikendalikan oleh pola angin moonson.Namun demikian, karakteristik iklim lokal sangat dipengaruhi oleh konfigurasi kepulauan dan topografi wilayahnya (BKKPN Kupang, 2010).
POTENSI BIOTIK KAWASAN
Ekosistem;
Flora; - Gunung:-
- Danau: -
- Sungai:-
Vegetasi yang tumbuh di kawasan ini beranekaragam yang didominasi jenis-jenis ketapang (Terininalia catappa), kenari (riuin commune), ampupu (Eucalyptus urophylla), kesambi (Schleichera oleosa), kemiri (Aleurites moluccana), asam (Tamarindus indica), pulai (Alstonia scholaris),hue (Eucalyptus alba), dan bambu (Bambusa sp).
Berikut rincian flora di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna;
Jenis-jenis fauna yang hidup di kawasan ini dan sekitarnya antara lain adalah babi hutan (Sus vitatus), rusa timor (Cervus timorensis), kera (Macaca sp), buaya muara (Crocodilus porossus), biawak (Varanus salvator), ular sanca (Phyton reticulatues), serta beberapa jenis burung seperti burung raja udang (Alcedo othis), burung gosong (Megapodius reintwardt), burung kakatua putih kecil jambul kuning (Cacatua sulphurea), dan beo (Gracula religiose).
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here
Location:
Sumber:
Pdf:Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here
Location:
koordinat: -8.220592,124.5305579 |
Comments
Post a Comment