Breaking News
recent

Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur; Jambi

Unit Pelaksana Teknis
:
BKSDA Jambi
Propinsi
:
Jambi
Kabupaten
:
Tanjung Jabung
Luas (Hektar)
:
4.126,6
No. SK
:
Menhut No. 14/Kpts-II/2003
Tanggal SK
:
7 Januari 2003
KEADAAN FISIK KAWASAN
Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur berpusat di Air Hitam Laut yang merupakan salah satu desa di Kecamatan Sadu, Nipah Panjang & Muara Sabak, 1 km dari Muaro Sabak, Kawasan dengan luas 6.500 ha ini memiliki keanekaragaman flora & fauna serta keindahan panorama. Merupakan kawasan obyek penelitian ekosistem hutan mangrove, habitat burung-burung air & burung migran, serta pengamatan satwa lainnya, terutama di Desa Remao Bakotuo dan Desa Cemara.Kecamatan Sadu yang berperan sebagai pintu masuk ke Kawasan hutan lindung ekosistem hutan mangrove yang merupakan Taman Nasional Rawa Gambut tebesar di dunia. Selain itu di kawasan ini terdapat objek wisata di Desa Malaka yang merupakan habitat alami beberapa jenis buaya dan binatang buas lainnya.
Dasar Hukum, Letak dan Luas; Kawasan Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur ditetapkan sebagai Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur dengan SK. Meteri Pertanian No. 507/Kpts/Um/1981 seluas 6.500 Ha. Letak/Lokasi Kawasan Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur terletak di Kabupaten Jabung, Desa Kuala Betara, Desa Mendahara Ilir, Desa Pangkal Duri, Desa Lagan, Kecamatan Mandahara, Desa Kampung Laut, Desa Simbur Naik, Desa Lambur, Desa Alang-alang Kecamatan Muara Sabak, Desa Nipah Panjang I dan Desa Nipah Panjang II Kecamatan Nipah Panjang.
Iklim; Cagar Alam ini mempunyai tipe iklim tropis yang lembab dan hangat, karena terletak pada permukaan laut yang hampir di sekitar garis katulistiwa. Suhu harian sekitar 32°C sampai 35°C dan jarang turun dibawah 27C pada malam hari. Kelembaban mencapai sekitar 80% dan rata-rata curah hujan sekitar 2.200 mm per tahun. Musim kemarau bulan umumnya pada bulan April sampai Agustus sedangkan musim hujan pada bulan September sampai Januari.
POTENSI BIOTIK KAWASAN
Ekosistem;

  • Gunung:-
  • Danau: -
  • Sungai: -
Flora; 
pidada (Sonneratia caseolaris) banyak tumbuh pada tempat-tempat estuarin, Api-api (Avicennia alba) banyak tumbuh di pantai dan merupakan pionir untuk pertambahan areal mangrove, Tanjang (Bruguiera gymnorrhizaa).
Berikut rincian flora di wilayah konservasi ini:
Endemik: -...? Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna; 
Banga puti susu (Mycteria cinerea) Blekek Asia (Limnoddromus semipalmatus), Cangak Abu (Ardea cinerea) Trinil betis hijau (Tringa guttifer) Bango tongtong (Leptoptilos javanicus), buaya muara dan lain-lain.
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here
Location:


koordinat: -1.3153204,104.3298143
Sumber: 
Pdf:
Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.