Breaking News
recent

Taman Wisata Alam Madapangga; Nusa Tenggara Barat

Unit Pelaksana Teknis
:
BKSDA Nusa Tenggara Barat
Propinsi
:
Nusa Tenggara Barat
Kabupaten
:
Bima
Luas (Hektar)
:
232
No. SK
:
Surat Keputusan Menhut No. 418/Kpts-II/1999 
Tanggal SK
:
15 juni 1999
KEADAAN FISIK KAWASAN
Secara administratif pemerintahan, terletak di Desa Ndono, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Propinsi Nusa Tenggara Barat.
Topografi TWA Madapangga umumnya berbukit-bukit dengan kemiringan 15 – 400, hanya sebagian kecil di kawasan ini yang merupakan daerah relatif datar dengan ketinggian bervariasi dari 200–600 m dpl. Menurut klasifikasi Schmidt-Ferguson, TWA Madapangga memiliki tipe iklim D, E dan F. Musim hujan umumnya jatuh pada bulan Desember hingga bulan Maret. Pada musim hujan rata-rata curah hujan 1057 mm per tahun dengan rata-rata hari hujan perbulannya 79 per tahun.
Formasi geologi di TWA Madapangga terdiri dari batuan endapan dan batuan gunung berapi/vulkanik recent, alluvial terdapat di sepanjang kawasan TWA Madapangga bagian utara jalan raya Kabupaten Dompu dan Bima, sedang di bagian selatan dengan kondisinya yang berbukit-bukit terjal banyak dijumpai jenis mediteran.
POTENSI BIOTIK KAWASAN 
Ekosistem;
  • Gunung:-
  • Danau: -
  • Sungai:-
Flora;
flora yang ada di dalamnya diantaranya adalah : jenis Rondu /Bungur (Lagerstroemia speciosa), Sengon (Albizzia chinensis), Soka (Ardisia javanica).  Terdapat pula tumbuhan beringin (ficus benjamina) yang memiliki perakaran kuat dan berserabut sebagai penangkap air, serta tumbuhan tersebut merupakan habitat berbagai jenis burung.
Berikut rincian flora di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna;
Kawasan TWA Madapangga memiliki potensi satwa yang cukup besar terutama berbagai jenis burung, berdasarkan Identifikasi Jenis dan Populasi Burung di TWA Madapangga Tahun 2013 sebanyak 26 (dua puluh enam) jenis diantaranya adalah : Elang Flores (Spizaetus florensis), Koak Kiau (Philemon buceroides) ,Tekukur (Streptopelia chinensis) ayam hutan (Gallus sp), tekukur (Streptofelia chinencis), Biawak (Varanus salvator) dan mamalia diantaranya : babi hutan (Sus scrova) dan kera abu-abu (Macaca fascicularis) serta berbagai jenis kupu-kupu (lebih dari 20 jenis) baik yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi.
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here  
Location:


koordinat: -8.4935198,118.3967225
Sumber: 
Pdf:
Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.