Unit
Pelaksana Teknis
|
:
|
BKSDA Sulawesi Selatan
|
Propinsi
|
:
|
Sulawesi Selatan
|
Kabupaten
|
:
|
Watan Soppeng
|
Luas
(Hektar)
|
:
|
1.265,00
|
No. SK
|
:
|
Surat Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 636/Kpts-II/1996
|
Tanggal SK
|
:
|
7 Oktober 1996
|
KEADAAN FISIK KAWASAN
Secara administratif, Taman Wisata Alam Lejja terletak di Desa Bulue, Kec. Mario riawa, Kab. Watan Soppeng.
Daerah ini mempunyai ketinggian antara 239 – 398 m dpl dengan Keadaan sumber air pada kawasan ini dijumpai aliran air permukaan (sungai Mario) dan aliran air bawah tanah. Sumber air panas dapat dijumpai di dalam kawasan yang kemudian dialirkan ke kolam pemandian serta bak penampungan dengan kedalaman yang bervariasi. Sedangkan tipe ekosistemnya adalah Hutan hujan tropis daratan rendah. Termasuk dalam tipe ekosistem zona hutan hujan bawah.
Berdasarkan tipe iklim Schmidt dan Ferguson kawasan ini memiliki tipe C dengan curah hujan rata-rata 2500 mm/tahun, kelembaban udara relatif 65 – 90 % dan temperatur berkisar 21 – 30 C.
POTENSI BIOTIK KAWASAN
Ekosistem;
Secara administratif, Taman Wisata Alam Lejja terletak di Desa Bulue, Kec. Mario riawa, Kab. Watan Soppeng.
Daerah ini mempunyai ketinggian antara 239 – 398 m dpl dengan Keadaan sumber air pada kawasan ini dijumpai aliran air permukaan (sungai Mario) dan aliran air bawah tanah. Sumber air panas dapat dijumpai di dalam kawasan yang kemudian dialirkan ke kolam pemandian serta bak penampungan dengan kedalaman yang bervariasi. Sedangkan tipe ekosistemnya adalah Hutan hujan tropis daratan rendah. Termasuk dalam tipe ekosistem zona hutan hujan bawah.
Berdasarkan tipe iklim Schmidt dan Ferguson kawasan ini memiliki tipe C dengan curah hujan rata-rata 2500 mm/tahun, kelembaban udara relatif 65 – 90 % dan temperatur berkisar 21 – 30 C.
POTENSI BIOTIK KAWASAN
Ekosistem;
- Gunung:-
- Danau: -
- Sungai:-
Flora;
Identifikasi sementara flora dikawasan ini adalah, Pohon-pohon besar yang banyak dijumpai antara lain cendrana (Pterocarpus indicus), kedawung (Parkia timoriana), kaju ara (Ficus spp.), enau (Arenga pinnata) dan bayur (Pterospermum celebicum). Jenis tumbuhan bawah yang mendominasi antara lain Donax cannaeformis, Leea spp. dan Polyathia spp.
Jenis tumbuhan non anggrek yang telah terdidentifikasi sebanyak 78 suku yang tersebar di seluruh kawasan. Pada daerah bekas kebun penduduk banyak dijumpai pohon jati (Teutona grandis), cendana (Pterrocarpus indicus) dan kesambi (Schleicera oleosa). Tanaman perkebunan seperti coklat (Theobroma cacao), kelapa (Cocos nucifera), kemiri (Aleurites moluccana) dan jambu mete (Anacardium occidentale). Pada daerah savanna dijumpai tumbuhan antara lain Buchanania sp., Croton sp, Microcos sp, Anthocephalus spp, Pterospermum cellebium, Aegel marmelos. Garuga sp. Phyllanthus emblica dan beberapa jenis rumput. Pada daerah yang berhutan banyak tumbuh Polyalthia sp. Picus spp. Parkia timoriana. Pterospermum celebium, Aleurites moluccana, sedangkan tumbuhan bawahnya banyak didominasi oleh Donax canaeformis, Leea spp. kemiri (Aleurites moluccana) adalah jenis pohon yang dominan di dalam kawasan hutan primer TWA Lejja selain Pterocarpus indicus.
Anggrek epifit hidup menempel pada tumbuhan inang, seperti Anthocepalus cadamba, Logerstroemia loudonii, Schleicera oleosa, Vitex cofassus dan Pterospermum indicum, Ptecocarpus indicus, Mangifera indica, Buchanania arborscens, Syzygium sp., Sterblus asper, Arenga pinta dan Garcita sp. Jenis anggrek epifit yang paling dominan dan memiliki persebaran yang luas adalah Aerides odorata.
Jenis-jenis anggrek epifit yang penyebarannya terbatas adalah Ascocentrun miniatum, Bulbophylkum odoratum, Dendrobium onosmum, Dendrobium sp, Pholidota imbricada, Pomatocalpa sp, Pteroceras emarginata dan Eria sp..
Jenis anggrek epifit yang tergolong sangat langka dan diduga punah di Pulau Jawa adalah Pteroceras javanicum., namur jenis ini masih banyak terdapat di dalam Kawasan TWA Lejja. Jenis anggrek tanah yang paling dominan di dalam Kawasan TWA Lejja adalah Nervillia aragoana, jenis tersebar pada daerah-daerah agak terbuka hingá ternaung.
Identifikasi sementara flora dikawasan ini adalah, Pohon-pohon besar yang banyak dijumpai antara lain cendrana (Pterocarpus indicus), kedawung (Parkia timoriana), kaju ara (Ficus spp.), enau (Arenga pinnata) dan bayur (Pterospermum celebicum). Jenis tumbuhan bawah yang mendominasi antara lain Donax cannaeformis, Leea spp. dan Polyathia spp.
Jenis tumbuhan non anggrek yang telah terdidentifikasi sebanyak 78 suku yang tersebar di seluruh kawasan. Pada daerah bekas kebun penduduk banyak dijumpai pohon jati (Teutona grandis), cendana (Pterrocarpus indicus) dan kesambi (Schleicera oleosa). Tanaman perkebunan seperti coklat (Theobroma cacao), kelapa (Cocos nucifera), kemiri (Aleurites moluccana) dan jambu mete (Anacardium occidentale). Pada daerah savanna dijumpai tumbuhan antara lain Buchanania sp., Croton sp, Microcos sp, Anthocephalus spp, Pterospermum cellebium, Aegel marmelos. Garuga sp. Phyllanthus emblica dan beberapa jenis rumput. Pada daerah yang berhutan banyak tumbuh Polyalthia sp. Picus spp. Parkia timoriana. Pterospermum celebium, Aleurites moluccana, sedangkan tumbuhan bawahnya banyak didominasi oleh Donax canaeformis, Leea spp. kemiri (Aleurites moluccana) adalah jenis pohon yang dominan di dalam kawasan hutan primer TWA Lejja selain Pterocarpus indicus.
Anggrek epifit hidup menempel pada tumbuhan inang, seperti Anthocepalus cadamba, Logerstroemia loudonii, Schleicera oleosa, Vitex cofassus dan Pterospermum indicum, Ptecocarpus indicus, Mangifera indica, Buchanania arborscens, Syzygium sp., Sterblus asper, Arenga pinta dan Garcita sp. Jenis anggrek epifit yang paling dominan dan memiliki persebaran yang luas adalah Aerides odorata.
Jenis-jenis anggrek epifit yang penyebarannya terbatas adalah Ascocentrun miniatum, Bulbophylkum odoratum, Dendrobium onosmum, Dendrobium sp, Pholidota imbricada, Pomatocalpa sp, Pteroceras emarginata dan Eria sp..
Jenis anggrek epifit yang tergolong sangat langka dan diduga punah di Pulau Jawa adalah Pteroceras javanicum., namur jenis ini masih banyak terdapat di dalam Kawasan TWA Lejja. Jenis anggrek tanah yang paling dominan di dalam Kawasan TWA Lejja adalah Nervillia aragoana, jenis tersebar pada daerah-daerah agak terbuka hingá ternaung.
Jenis-jenis tumbuhan yang mempunyai bunga yang menarik antara lain Phalaenopsis amabilis, Ascocentrum miniatum, Aerides odorata, Eulophia keithii, Nervilia argoana dan Proiphis amboinensis. Sedangkan jenis-jenis tumbuhan yang memiliki daun atau perawakan yang menarik antara lain Caladium bicolor, Cycas circinalis, Alocacia spp. Scindapsus sp. Pleomele sp dan Homalomena sp.
Berikut rincian flora di kawasan konservasi ini:
Endemik: -
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna;
Identifikasi sementara fauna dikawasan ini adalah...?
Endemik: -
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna;
Identifikasi sementara fauna dikawasan ini adalah...?
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here
Location:
Sumber: Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here
Location:
koordinat: -4.1903552,119.5393423 |
Download:
No comments:
Post a Comment