Breaking News
recent

Taman Wisata Alam Laut Pulau Moyo; Nusa Tenggara Barat

Unit Pelaksana Teknis
:
BKSDA Nusa Tenggara Barat
Propinsi
:
Nusa Tenggara Barat
Kabupaten
:
Sumbawa
Luas (Hektar)
:
22.460
No. SK
:
Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 308/Kpts-II/1986  
Tanggal SK
:
29 September 1986
KEADAAN FISIK KAWASAN
Pulau Moyo merupakan salah satu destinasi wisata yang secara Administratif berada di Desa Labuan Aji dan Desa Sebotok Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Iklim di Pulau Moyo umumnya beriklim tropis, Curah hujan antara 1250 mm/th di daerah rendah dan 1500-2000 mm/th di daerah dataran tinggi. Jenis tanah Regosol kelabu dan Litosol bahan induk abu vulkanis intermediate.
Keadaan perairan di Taman Wisata Alam Laut Pulau Moyo mempunyai dasar perairan yang landai. Wilayah dasar perairan yang dangkal umumnya ditumbuhi berbagai jenis koloni karang dengan pola penyebaran yang bervariasi antara mengelompok dan patchy coral serta merupakan habitat berbagai biota karang. Selain itu dibagian antara koloni karang yang kosong merupakan substrat berpasir sedikit berbatu.
Kondisi airnya secara umum jernih dan khususnya dibagian yang dangkal penetrasi sinar matahari dapat mencapai dasar perairan, hal tersebut memungkinkan pertumbuhan berbagai biota dasar perairan menjadi subur.
Adapun pola arus nampaknya cenderung dipengaruhi oleh keadaan laut sekitarnya seperti cuaca, tinggi gelombang dan pasang surut. Selain itu di bagian selatan Pulau moyo arus laut umumnya relatif deras mengingat daerah tersebut merupakan selat antara Pulau Moyo dan daratan Pulau Sumbawa.

POTENSI BIOTIK KAWASAN
Ekosistem;
  • Gunung:-
  • Danau: -
  • Sungai:-
Flora;
Tipe vegetasinya merupakan vegetasi hutan pantai dataran rendah yang terdiri dari vegetasi pohon – pohonan, perdu / semak belukar dan padang savana yang luas.  
Berikut rincian flora di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna;
Selain satwa yang telah ditetapkan sebagai satwa buru seperti Rusa timor ( Cervus timorensis ), Sapi liar ( Bos javanicus ) dan Babi hutan (Sus sp), berbagai jenis burung yang tergolong langka dan dilindungi Undang – undang juga terdapat disini seperti Kakatua kecil jambul kuning (Cacatua sulphurea), Burung Gosong (Megapodius reinwartditii), Koakiau (Philemon buceroides), Beo Sumbawa (Gracula religiosa venerate) serta berbagai jenis burung lainnya seperti Punglor (Zoothera sp), Ayam Hutan (Gallus sp), Elang bondol ( Haliastur Indus ) dan sebagainya.
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here  
Location:


koordinat: -8.2664313,117.4399626
Sumber: 
Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.