Breaking News
recent

Taman Wisata Alam (Laut) Kepulauan Padamarang; Sulawesi Tenggara

Unit Pelaksana Teknis
:
BKSDA Sulawesi Tenggara
Propinsi
:
Sulawesi Tenggara
Kabupaten
:
Kolaka
Luas (Hektar)
:
36.000,00
No. SK
:
Surat  Menteri Kehutanan RI Nomor: 94 Kpts-II/2003 
Tanggal SK
:
25 Juni 2003
KEADAAN FISIK KAWASAN
Secara administratif, Taman Wisata Alam (Laut) Kepulauan Padamarang termasuk wilayah Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka.
Pulau-pulau yang membentuk kepulauan ini adalah Pulau Padamarang (± 80 ha), P. Lambasina Besar (± 280 ha), P Lambasina Kecil (± 80 ha), P. Lemo (± 30 ha), P. Iju (± 5 ha), P. Lima (± 5 ha), P. Maniang (± 500 ha), P. Kukusan (± 110 ha), dan Pulau Buaya (± 140 ha). Pulau Maniang, P. Buaya, P. Kukusan, dan P. Lemo merupakan wilayah pengelolaan (konsesi) dari PT. Aneka Tambang Unit Nikel Pomalaa.
Gugusan Kepulauan Padamarang memiliki bentuk topografi datar sampai berbukit, dengan kemiringan atau kelerengan 8% hingga 20%. Di beberapa pulau ditemukan tempat-tempat dengan ketinggian lebih dari 200 m (dpl), yaitu di Pulau Maniang (222 m dpl), dan Pulau Padamarang (terdapat 4 tempat yang mencapai ketinggian 325 m sampai dengan 702 m (dpl)). Jenis tanahnya termasuk kompleks alluvial mediteran merah kuning, dan podzolic yang umumnya mudah longsor.
Gugusan pulau ini memiliki ekosistem terumbu karang di wilayah perairan lautnya. Struktur terumbu karang itu secara umum dapat digolongkan ke dalam tipe terumbu karang tepi (fringing reef). Perairan lautnya memiliki kedalaman mencapai lebih kurang 60 m.
Berdasarkan tipe iklim Schmidt & Fergusson Kep. Padamarang memiliki tipe iklim A, dengan curah hujan 2.000 mm/tahun dan jumlah hari hujan 125 hari/tahun dan intensitas curah hujannya sebesar 36,5 %. Temperatur maksimum antara 30°-32° C dan temperatur udara minimum antara 18°-24° C. Musim hujan terjadi antara bulan Oktober samapai Maret dan musim kemarau antara bulan April sampai dengan bulan September.

POTENSI BIOTIK KAWASAN
Ekosistem;

  • Gunung:-
  • Danau: -
  • Sungai:-
Flora;
Identifikasi sementara di kawasan ini yaitu: Cemara laut (Casuarina equisetifolia); Waru laut (Hibiscus tiliaceus); Putat laut (Baringtonia asiatica); Nyamplung (Callophylum inophylum); Cantigi (Vaccinium sp); Beringin laut (Ficus sp); PandanPandanus (tectorius); Buta-buta (Exoercartagalloca sp)
Rumput laut. Jenis-jenis seagrass yang ditemukan antara lain Caulerpa taxifolia, Eucheuma spp., Gelidium sp., Gracilaria spp., Halimeda sp., Hypnea sp., dan Turbinaria sp. Jenis Gracillaria sp., Eucheuma sp., dan Hypnea sp. merupakan jenis rumput laut yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi.
Berikut rincian flora di kawasan konservasi ini:
Endemik: -
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna;
Identifikasi sementara di kawasan ini yaitu: Burung gosong (Megapodius sp); Angsa batu (Sula sp); Burung cikalang (Fregata andrewsi); Biawak togian (Varanus togianus); Tuna (Tuna salbatoru); Kima raksasa (Tridacna gigas); Kima sisik (Tridacna squamosa); Kepala kambing (Cassis cornuta); Teripang (Halothuna atra); (H.argus impatiens); (H.scaraba); (H.vagabund); Teripang (Muelina lecanora); Teripang (Stichhopus ananas); Bulu babi (Diadema setosum), (Diadema spp); Udang (Charybdis cruciata); Udang (Panulirus dasyprus), (P.versicolor); Udang (Portunus pelagius)
Biota Laut; Karang. Secara umum jenis karang yang mendominasi ekosistem terumbu karang di daerah ini adalah Acropora spp., dan Porites spp. Beberapa jenis karang yang ada merupakan biota yang dilindungi oleh CITES, seperti Seriatopora spp., Pocil/opora app., Stylopora spp., Acropora spp., Pavona spp., Fungia sp., dan Heliopora sp.
Ikan karang. Jenis-jenis ikan hias yang ditemui antara lain Abudefduf sp., Acanthurus sp., Amphiprion sebal, Chaetodon spp., Chaetodonplus sp., Centropyge sp., Drephane sp., Labroides sp., Lethrinus spp., Pomachantus sp., Zebrasoma sp., dan jenis lainnya. Sedangkan jenis ikan konsumsi yang ada antara lain cakalang (Scomberomorus sp.), tuna (Tuna salbatoru), tongkol (Karsuwonus sp.), layang (Decapterus sp.), bambangan (Lutjanus sp.), kuwe (Caranx sp.), selar (Selar sp.), belanak (Mugil sp.), ekor kuning (Caesio sp.), lemuru (Sardinella sp.), manyung (Tachysurus sp.), lencam (Lethrinus sp.), kakap (Lates sp.), cumi-cumi (Eutherynus sp.), gurita (Octopus sp.) dan ubur-ubur (Rhopilana sp.).
Moluska. Secara garis besar hewan lunak yang ada dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu Gastropoda dan Palecypoda. Beberapa jenis moluska yang ditemukan merupakan biota yang dilindungi, seperti kima raksasa (Tridacna gigas), kima sisik (T. squamosa), kima kecil (T. maxima), kima tapak kuda (Hippopus hippopus), kepala kambing (Cassis cornuta), siput hijau (Turbo marmoratus), dan troka (Trochus niloticus).Echinodermata. Jenis-jenis hewan berkulit duri yang ditemukan antara lain teripang (Holothuria atra, H. argus impatiens, H. scaraba. H. vagabunda, Mueliria lecanora, Stichopus ananas), bulu babi (Diadema setosum, Diadema sp.), bintang laut putih dan bintang laut biru, serta bintang bantal.
Crustacea. Jenis udang-udangan yang ditemukan antara lain Charybdis cruciata, Panulirus dasyprus, P. versicolor (udang barong), Portunus pelagius, Phodopthalmus sp., dan Thalamita danae.
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here
Location:


koordinat: -4.1278354,121.1343513
Sumber:
Download:
  • -
Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.