Breaking News
recent

Taman Wisata Alam Kerandangan; Nusa Tenggara Barat

Unit Pelaksana Teknis
:
BKSDA Nusa Tenggara Barat
Propinsi
:
Nusa Tenggara Barat
Kabupaten
:
Lombok Barat
Luas (Hektar)
:
396,10
No. SK
:
Surat Keputusan Menhut No.494/Kpts-II/92  
Tanggal SK
:
1 Juni 1992
KEADAAN FISIK KAWASAN
Menurut administratif pemerintahan terletak di Desa senggigi kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Wewenang pengelolaan berada di bawah Balai Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Barat.
TWA Kerandangan terletak pada ketinggian antara 10 m - 600 meter dpl. Topografi secara umum merupakan dataran bergelombang 10 - 30 % dan berbukit 30 – 50 % dengan kemiringan tanah sangat curam hingga mencapai ± 64,13 % luas kawasan dan hanya sebagian kecil bertografi datar 0 – 5 % seta berombak 5 – 10 % khususnya yang terletak di kiri kanan sungai. Jika masuk ke TWA Kerandangan lewat Dusun Kerandangan mengikuti arah alur sungai ke arah timur maka seolah kita masuk ke dalam perangkap raksasa dimana di bagian kanan (selatan) dan kiri (utara) serta di depan (timur) merupakan lereng-lereng bukit yang curam, terjal dan berbatu.
Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson TWA Kerandangan memiliki type iklim D serta sangat dipengaruhi oleh angin muson. Karakteristik Iklim tropis bersifat relatif tetap dengan suhu udara berkisar antara 24,4° C – 27,8° C. Musim penghujan umumnya jatuh pada bulan November hingga Februari. Rata-rata curah hujan pertahun adalah 125,2 mm

POTENSI BIOTIK KAWASAN
Ekosistem;

  • Gunung:-
  • Danau: -
  • Sungai:-
Flora;
Potensi flora yang terdapat di TWA Kerandangan antara lain adalah Ajan Kelicung (Dyospiros malabarica kortel), Pulai (Alstonia scolaris), Bajur (Pterospermum javanicum), Klokos Udang (Dracontomelon mangiferum bl), Terep (Arthellobium elastica), Bintangur, Sentul (Aglala sp), Goak (Ficus sp) dadap (Erythrina sp.) anggrek kalajengking (Arachnis flosaeris), Rotan (Rotaceae) dan lain-lain.
Selain jenis tersebut tanaman (hasil reboisasi tahun 1992/1993) antara lain Sonokeling (Dalbergia latifolia ruxb), Kayu Suren (Toona sureni meer), Sengon Laut (Faraserianthes falcataria), Kayu Manis (Cinamomum burmanil), Tusam (Pinus perkusil), Kayu Damar (Agathis lorentifolia), Mahoni (Swietenia macrophilla), Kemiri (Aleurites mollucana), anggrek (Dendrobium sp), dan berbagai jenis tumbuhan berbunga.
Berikut rincian flora di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna;
Jenis-jenis satwa liar yang terdapat dalam TWA Kerandangan antara lain jenis burung : Ayam Hutan (Gallus sp), Cerucukan (Pycnonotus goivier), Koakiau (Philemon buceroides), Punai (Treron alax), Kecial (Zoosterops chloris), Biawak (Varanus salvatore), Damar (Chlorphage hicolos), Srigunting (Dicrurus densus), Kera hitam (Trypitecus cristatus auratus), Kera abu-abu (Macaca faslicularis), Raja Udang (Halcyon chloris), Kepodang (Oriolus cinensis),
Beberapa jenis mamalia yaitu monyet abu-abu (Macaca fascicularis), Monyet hitam ekor panjang/lutung (Trypithecus auratus cristatus),
berbagai jenis kupu-kupu antara lain: Kupu Raja (Troides helena), kupu-raja (Papilio memnon), (papilio peranthus), Graphium sp.
Beberapa jenis reptil seperti biawak (Varanus salvatore), ular sanca (Phyton sp)
Amphibi: Oreophrine monticola, Limnonectes kadarsani dan Limnonectes damarmani. 
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here  
Location:


koordinat: -8.5990551,117.1598713
Sumber: 
Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.