Breaking News
recent

Taman Wisata Alam Bipolo; Nusa Tenggara Timur

Unit Pelaksana Teknis
:
BKSDA Nusa Tenggara Timur
Propinsi
:
Nusa Tenggara Timur
Kabupaten
:
Kupang
Luas (Hektar)
:
±352,62
No. SK
:
Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 161/Kpts-II/1999
Tanggal SK
:
30 Maret 1999
KEADAAN FISIK KAWASAN
Taman Wisata Alam (TWA) Bipolo secara administratif pemerintahan termasuk ke dalam Desa Bipolo Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur.
POTENSI BIOTIK KAWASAN
Ekosistem;
  • Gunung:-
  • Danau: -
  • Sungai:- 
Flora;
Sesuai dengan potensi ekosistem kawasan seluas 25 hektar adalah merupakan tanaman jati hasil reboisasi tahun 1980 dan 1981, 80 hektar merupakan tanaman Gerhan tahun 2004 berupa jambu air (Eugenia sp)., Jati putih (Gmelina arborea), mahoni (Swietenia mahagoni), Jati (Tectona grandis) dan jambu mete dan sisanya 47,62 hektar adatah hutan alam. Spesies tumbuhan liar yang dapat ditemukan di wilayah hutan alam TWA Bipolo Bnafo (Mallotus sp), Taduk/Pulai (Alstonis scholaris)', Hue/ampupu (Eucalyptus alba), Beringin (Ficus benyamina)', Lontar (Borrasus flableiffer), Bunga putih (Eupatorium inulifolium), Nisum (Myristica teysmannii), famiti Myrtaceae dan Lauraceae.
Berikut rincian flora di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here  
Fauna;
Jenis Mamalia: Jenis-jenis mamalia yang terdapat di kawasan ini adalah kus-kus (Phalanger sp), kucing hutan (Felis sp), kera ekor panjang (Macaca fascicularis), babi hutan (Sus sp) dan musang (Paradoxurus sp). Jenis rusa timor (Cervus timorensis) yang ada diwilayah ini menuurut penduduk sekitar kawasan saat ini telah sulit untuk diketemukan di dalam kawasan.
Jenis Reptilia: Jenis-jenis reptilian yang terdapat di kawsan ini antara lain adalah: biawak timor (varanus timorensis) dan sanca timor (Phyton timorensis). Spesies lainnya adalah buaya muara (Crocodylus porosus) yang dapat ditemui disekitar mata air Oenino dan juga di hutan bakau.
Jenis Burung: Satwa jenis burung merupakan satwa yang paling sering ditemuai di wilayah ini terutama family Columbidae, contohnya seperti tekukur (Streptopelia chinensis) dan perkutut (Geopelia striata) yang umum ditemui sepanjang jalan terutama pada siang hari. Spesies lainnya yang mudah ditemui adalah dari family Estrildinae adalah pipit (Lonchura malacea), emprit (Munia sp), gelatik (Padda orizifora) dan puyuh (Turnix sp) dapat ditemukan pada wilayah pertanian dalam kawasan.
Dalam kawasan hutan alam spesies burung koakiu (Phylemon inornatus) dan (Phylemon buceroides) banyak dijumpai terutama pada pohon habitus tingkat pancang karena mudah dikenali dari suaranya yang khas. Burung paruh bengkok yang masih terdapat di dalam kawasan TWA Bipolo adalah perkici dada kuning (Trichoglosus haemotodus) dan betet timor (Apromictus jonguilaceus). Kedua spesies ini banyak ditemuai pada tumbuhan hutan dari family Moraceae sedangkan kakatua jambul kuning (Cacatua sulphurea) menurut masyarakat sekitar kawasan sudah tidak dapat ditemukan lagi sejak beberapa tahun yang lalu.
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here  
Location:


koordinat: -9.9953519,123.6783858
Sumber:

Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.