Breaking News
recent

Taman Wisata Alam Batuangus; Sulawesi Utara

Unit Pelaksana Teknis
:
BKSDA Sulawesi Utara
Propinsi
:
Sulawesi Utara
Kabupaten
:
Bitung
Luas (Hektar)
:
635
No. SK
:
Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 1049/Kpts/Um/12/81  
Tanggal SK
:
24 Desember 1981
KEADAAN FISIK KAWASAN
Secara Administratif, Taman Wisata Alam Batuangus termasuk Desa Kasuari, Kecamatan Makawidey, Kotamadya Bitung, Propinsi Sulawesi Utara.
Taman Wisata Alam Batuangus berada pada ketinggian 0-400 m dpl dengan keadaan lapangannya mulai dari landai, berbukit sampai bergunung. Batu karang dan abu yang berasal dari letusan Gunung Batu Angus banyak ditemukan di sekitar Taman Wisata Alam.
Keadaan iklim di Taman Wisata Alam Batuangus berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson termasuk tipe iklim B dengan curah hujan rata-rata tahunan berkisar 2.279 mm dan suhu rata-rata harian 23-24C.

POTENSI BIOTIK KAWASAN
Ekosistem;

  • Gunung:-
  • Danau: -
  • Sungai:-
Flora;
Identifikasi sementara di kawasan ini yaitu: coro (Ficus septica Burm.f.), ares (Duabanga moluccana), gora hutan (Phaleria capitata Jack.), mangga hutan (Buchanania arborescens Bl.), lengki (Leea angulata Korth.), bintangar (Kleinchofia hospita L.), dan bombongan (Bignoniaceae), dan nantu (Palaquim obtusifolium).
Di hutan lumut bisa dijumpai edelweis (Anaphalis javanica) dan berbagai spesies kantong semar, salah satunya Nepenthes maxima.
Berikut rincian flora di kawasan konservasi ini:
Endemik: -
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna;
Identifikasi sementara di kawasan ini yaitu:
Mamalia; Monyet hitam sulawesi (Macaca tongkeana), tarsius (Tarsius spectrum), kuskus (Ailurops ursinus), kuskus kerdil (Strigocuscus celebensis), anoa, tupai (Tupaia sp), musang sulawesi (Macrogalidia musschenbroekii).
mamalia laut, antara lain Ikan Lumba-lumba (Dolphin sp.), dan Ikan Paus kecil (Balaenoptera acutoratrata).
Reptil; Jenis reptilia dan ular yang dijumpai adalah ular sanca kembang (Python reticulatus), kobra (Naja naja), ular anang (Ophiophagus hannah), Tropidolaemus wagleri, soa-soa (Hydrosaurus amboinensis), biawak indicus (Varanus indicus), dan cicak terbang sayap merah (Draco sp.).
Satwa laut di antaranya penyu hijau (Chelonia mydas), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), dan penyu sisik (Eretmochelys imbricata).
Burung; Pada tahun 1980 dicatat sejumlah 140 spesies burung, termasuk burung tahun (Rhythitceras cassidix) dan maleo (Macrocephalon maleo) yang endemik Sulawesi. Spesies lain di antaranya pergam hijau (Ducula aenea), srigunting jambul-rambut (Dicrurus hottentottus), jalak tunggir-merah (Scissirostrum dubium), raja-udang pipi-ungu (Cittura cyanotis), udang merah sulawesi (Ceyx fallax), celepuk sulawesi (Otus manadensis), rangkok sulawesi (Penelopides exarhatus).
Ikan; Jenis-jenis ikan dapat dijumpai pula pada kawasan ini antara lain Andamina sp. dan Alticus sp. Pada tempat yang sama juga dijumpai sejenis Grapsus sp. dan lain sebagainya. Jenis-jenis moluska laut yang dapat dijumpai antara lain adalah Kima Raksasa (Tridacna gigas), Kima Sisik (Tridocna Squamosa), Kepala kambing (Cassis cornuta), Lola (Trochus niloticus) dan sebagainya.
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here
Location:


koordinat: 1.4978628,124.8929034
Sumber:
Download:
  • -
Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.