Breaking News
recent

Taman Nasional Sebangau; Kalimantan Tengah

Unit Pelaksana Teknis
:
Balai Taman Nasional Sebangau
Propinsi
:
Kalimantan Tengah
Kabupaten
:
Katingan; Palangkaraya; Pulang Pisau
Luas (Hektar)
:
568.700,00
No. SK
:
Surat Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 423/Menhut-II/2004
Tanggal SK
:
10 Oktober 2004
KEADAAN FISIK KAWASAN
Taman Nasional Sebangau secara administratif terletak di delapan kecamatan, yaitu Kecamatan Sebangau Kuala di Kabupaten Pulang Pisau, dan Kecamatan Katingan Kuala, Kecamatan Mendawai, Kecamatan Kamipang, dan Kecamatan Tasik Payawan di Kabupaten Katingan, dan Kecamatan Sabangau, Kecamatan Jekan Raya dan Kecamatan Bukit Batu di Kota Palangka Raya. Kecamatan paling luas adalah Kecamatan Sebangau Kuala dengan luas 3.801 km2 atau sekitar 42,25% dari luas wilayah Kabupaten Pulang Pisau. Wilayah kecamatan yang paling kecil adalah Kecamatan Tasik Payawan seluas 804 Km2 atau sekitar 4,52% dari luas wilayah Kabupaten Katingan. Kota kecamatan yang paling jauh dari ibukota Kabupaten Katingan (Kota Kasongan) adalah kota Kecamatan Katingan Kuala (Kota Pegatan), yaitu berjarak 113 Km.
Kawasan Taman Nasional Sebangau terbentuk oleh formasi endapan alluvium (Qa) yang terdiri dari :
  • Fisiografi Sebangau terdiri dari satuan lahan aluvial membentuk dataran rawa atau (floodplain) dan tanggul sungai (levee) dan satuan lahan kubah gambut (gambut ombrogen/oligotrofik) dengan tingkat kematangan fibric; sampai...
  • Endapan alluvium sungai dan gambut/bahan organik;
  • Endapan bahan organik berwarna hitam sampai kehitaman dengan kedalaman mencapai 12 m, membentuk kubah gambut;
POTENSI BIOTIK KAWASAN
Ekosistem;
  • Gunung:-
  • Danau: -
  • Sungai:-  
Flora;
Habitat tidak kurang dari 809 jenis flora, yang termasuk dalam 128 suku, (16 jenis diantaranya belum dapat teridentifikasi), dengan suku yang merajai yaitu suku Rubiaceae, Myrtaceae, Euphorbiaceae, Moraceae, Fabaceae, Cluasiacea, Cypera-ceae, Annonaceae dan Lauraceae.
Jenis-jenis flora yang tumbuh di area rawa gambut Taman Nasional sangatlah spesifik dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi baik dari hasil kayunya maupun hasil non-kayu seperti getah-getahan, rotan, obat-obatan dan lain sebagainya. Beberapa contoh jenis kayu komersil tinggi seperti Ramin (Gonystylus bancanus), Meranti Jawa (Shorea pauciflora, Shorea tysmanniana, S.uluginosa), Jelutung (Dyera lowii), Nyatoh (Palaquium spp), Bintangur (Calophyllum spp), Kapur Naga (Calophyllum macrocarpum) dan lain-lain.
Berikut rincian flora di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna;
Dalam kawasan Sebangau dapat dijumpai 35 jenis mamalia dan 13 diantaranya telah diidentifikasikan sebagai satwa dengan kategori mendekati kepunahan antara lain : Owa (Hylobates agilis), Orang utan (Pongo pygmaeus), Beruk (Macaca nemestrina), Kelasi (Presbytis rubicunda), Beruang madu (Helarctos malayanus), Macan dahan (Neofelis nebulosa), Kucing hutan (Felis bengalensis), Kucing batu (Felis marmorata), Kucing kepala pipih (Felis planiceps), Binturong (Arctitis binturong), Musang pohon (Arctogalidia trivirgata), Bajing (Exilisciurus axilis) dan Tupai (Tupaia picta).
Ditemukan pula beberapa jenis burung antara lain pecuk ular (Anhinga melanogaster), cangak laut (Ardea sumatrana), cangak merah (A. purpurea), elang hitam (Ictinaetus malayensis), pergam (Ducula bicolor), enggang berjambul putih (Aceros comatus), enggang gunung (A. undulatus), enggang gading (Buceros vigil), bangau hutan rawa (Ciconia stormi), julang (Aceros corrugatos), enggang badak (Buceros rhinoceros), bangau tongtong (Leptoptilus javanicus), layang-layang api (Hirundo rustica) dan layang-layang bulu (H. tahitica). Diantara jenis-jenis burung diketahui pula ada satu jenis yang telah diklasifikasikan sebagai jenis yang hampir punah, yaitu baliang (horn bill).
Jenis ikan yang dapat dijumpai juga di dalam kawasan antara lain adalah gabus (Channa striata), lele (Clarias sp.), bapuyu (Anabas testudineus), kakapar (Belontia hesselti), sambaling (Betta sp.).
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here  
Location:


koordinat: -2.3792882,113.1079974
Sumber:
Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.