Breaking News
recent

Taman Nasional (laut) Bunaken; Sulawesi Utara

Unit Pelaksana Teknis
:
Balai Taman Nasional Bunaken
Propinsi
:
Sulawesi Utara
Kabupaten
:
Minahasa
Luas (Hektar)
:
89.065,00
No. SK
:
Surat Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 730/Kpts-II/1991
Tanggal SK
:
15 Oktober 1991
KEADAAN FISIK KAWASAN
Taman Nasional Bunaken adalah taman laut yang terletak di Sulawesi Utara, Indonesia. Taman ini terletak di Segitiga Terumbu Karang, menjadi habitat bagi 390 spesies terumbu karang dan juga berbagai spesies ikan, moluska, reptil dan mamalia laut. Taman Nasional Bunaken merupakan perwakilan ekosistem laut Indonesia, meliputi padang rumput laut, terumbu karang dan ekosistem pantai.
Taman nasional ini didirikan pada tahun 1991 dan meliputi wilayah seluas 890.65 km². 97% dari taman nasional ini merupakan habitat laut, sementara 3% sisanya merupakan daratan, meliputi lima pulau: Bunaken, Manado Tua, Mantehage, Naen dan Siladen.
POTENSI BIOTIK KAWASAN
Ekosistem;

  • Gunung:-
  • Danau: -
  • Sungai:-  
Flora;
Identifikasi sementara di kawasan ini yaitu:
Bakau (Mangrove); Jenis mangrove yang teridentifikasi di dalam kawasan Taman Nasional Bunaken sebanyak 30 spesies (Merril dan Davie, 1996). Mangrove yang luas terdapat di pulau Mantehage, pesisir Arakan – Wawontulap dan sebagian pesisir Molas – Wori. Di pulau Bunaken, Manado Tua, Siladen dan Nain juga terdapat mangrove dengan luas yang minim. Mangrove dengan ketinggian 30 meter yang usianya ratusan tahun dapat ditemukan di perairan antara Wawontulap – Popareng tepatnya di areal bakau tersendiri yang membentuk pulau dan dikenal dengan nama pulau Tatapaan. Jenis pohon dominan adalah Rhizophora sp. (bahasa lokal: Lolaro); Avicennia sp. (bahasa lokal: Api-api) dan Sonneratia sp. (bahasa lokal: Posi-posi).
Padang Lamun (Sea Grass); Jenis lamun yang ditemukan di kawasan Taman Nasional Bunaken adalah Halophyla ovata; Halophyla ovalis; Cymodocea rotundata; Cymodocea semulata; Syringodium isoetifolium; Thalassodendron sp.; Thalassia hempricii dan Enhalus acoroides. Padang lamun yang cukup subur berada di sekitar perairan Arakan-Wawontulap, sekeliling pulau Nain serta sebagian pulau Mantehage. Luas padang lamun di sekitar perairan Arakan-Wawontulap sekitar 1.300 hektar sementara luas di pulau Nain mencapai 1.000 hektar. Jenis yang paling dominan adalah jenis Thalassia hempricii dan Enhalus acoroides sementara di pulau Nain dan pulau Mantehage yang lebih terbuka dengan hempasan ombak teredapat jenis yang khas yaitu Thalassodendron ciliatum.
Rumput Laut (Algae); Selain merupakan sumber utama makanan bagi ikan jenis damselfish dan surgeonfish, alga juga memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi karena dapat digunakan untuk berbagai bahan seperti bahan pengikat, perekat, penghambat kristalisasi, pewarna, penjernih, dan lainnya. Jenis Eucheuma spp. banyak dikembang-biakan oleh penduduk pulau Nain sebagai mata pencaharian pokok mereka.
Tumbuhan Pantai dan Teresterial; Jenis tumbuhan pantai yang banyak ditemukan adalah jenis bitung (Barringtonia asiatica) yaitu pohon berdaun lebar dengan bunga putih berbau harum. Selain itu banyak pula terdapat pandan (Pandanas sp.) serta pohon ketapang yang banyak ditanam penduduk sebagai pohon naungan dari terik matahari. Banyak pula beberapa jenis rerumputan dan tanaman menjalar lainnya. Pada umumnya populasi tumbuhan darat asli dalam kawasan Taman Nasional Bunaken telah banyak berubah akibat pembukaan lahan perkebunan, ladang ataupun lahan pemukiman. Tumbuhan asli seperti bambu, woka (Livistona rotundifolia), rotan (Calamus spp.), nira (Arenga sp.), dan beringin (Ficus spp.) telah banyak tergantikan oleh tanaman pertanian seperti kelapa, pisang, kenari, ubi kayu, ubi talas, cengkeh, coklat, terong, cabai, jagung dan pohon buah-buahan seperti mangga. Namun demikian di puncak gunung pulau Manado Tua masih terdapat ekosistem hutan tropis seperti Macaranga mappa dan Piper aduncum.
Berikut rincian flora yang teridentifikasi:
Endemik: -
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna;
Identifikasi sementara di kawasan ini yaitu:
Ikan; Diperkirakan ada 2000 jenis ikan di dalam kawasan Taman Nasional Bunaken yang hidupnya bergantung pada terumbu karang (Mehta, 1999). Diantaranya : ikan kupu-kupu (Forcipiger longirostris, Chaetodon kleinii, Hemitaurichthys polylepis), ikan kakatua, kuli pasir, ikan peri, ikan pelatuk gigi merah, bannerfishes, ikan damsel, hiu (Carcharhinus melanopterus, Sphyma lewini), pari (Taeniura lymma, Aetobatus narinari), belut laut (Gymnothorax javanicus, Rhinomuraena quaesita), catfish (Plotosus lineatus), bandeng (Chanos chanos), ikan buntal, soldier fish (Myripristis murdjan), kuda laut kate khusus jenis pygmy (Hippocampus sp), lepu ayam, ikan lolosi, ikan singa (Pterois volitans), flutemouths (Aulostomus chinensis), kerapu (Epinephelus merra, E. fasciatus, E. lancelatus, Cromileptes altivelis, Anyperodon leucogrammicus, Aethaloperca rogaa, Cephalopholis miniata, C. argus, C. urodeta), napoleon, fairy basslets, or anthias (Pseudanthias pleurotaenia, Pseudanthias squammipinnis), barakuda, ikan kardinal (Apogon novemfasciatus), ikan bobara (Gnathanodon speciosus, Caranx melampygus, Selaroides nigrofasciata, S. leptolepis), trout (Variola louti), ikan gobi, dll.
Jenis ikan aneh yang pernah tertangkap di dalam kawasan Taman Nasional Bunaken adalah Ikan Raja Laut (Latimeria menadoensis) yang ditemukan pada tahun 1998 di depan perairan pulau Manado Tua.
Molluska; Terdapat beberapa jenis Moluska di dalam kawasan Taman Nasional Bunaken yang tiap jenisnya memiliki keunikan tersendiri. Jenis kerang kima Raksasa (Tridacna gigas) yang ada adalah jenis kerang paling besar yang bisa bertumbuh hingga 1,5 meter panjangnya dengan lama hidup hingga 200 tahun. Keluarga molluska yang banyak ditemukan dalam kawasan ini adalah Gastropoda termasuk siput laut, siput konus, nudibrancia, kerang jari, kerang cowri dan Cepalopoda termasuk cumi-cumi, cumi-cumi batu, cumi-cumi layar (Nautilus pompillus) serta gurita cincin biru (Hapalochlaena maculosa). Pada umumnya mereka hidup di perairan dalam dengan suhu air yang cukup dingin di sepanjang tubir.
Reptilia; Jenis hewan melata lain hingga saat ini belum banyak informasi yang detail dan pasti mengenai jenis-jenis hewan melata lain di Kawasan Taman Nasional Bunaken selain jenis kadal (biawak) ataupun beberapa jenis ular baik berbisa maupun tidak berbisa.
Ecinodermata; Jenis ecinodermata yang banyak dijumpai di Kawasan Taman Nasional Bunaken adalah Bintang Laut termasuk Bintang Laut Berduri (Acanthaster planci), Bintang Ular, Bulu Babi Raja, Teripang, dan Lili Laut.
Mamalia;
Mamalia Darat; Mamalia liar masih banyak ditemukan di kawasan Taman Nasional Bunaken. Di pulau Manado Tua terdapat populasi kera hitam (Macaca nigra) dan kus-kus (Phalanger celebensis). Adapun di pulau Mantehage menurut informasi masyarakat kadangkala masih ditemukan rusa dan tarsius. Selain itu juga ada beberapa kelelawar, musang dan tikus hitam.
Kera hitam merupakan satwa endemik Sulawesi dan dikategorikan satwa hampir punah (endangered species) dan dicantumkan dalam Daftar Apendix II CITES. Di kawasan Taman Nasional Bunaken populasi jenis ini terdapat di pulau Manado Tua.
Tarsius (Tarsius spectrum) tergolong primata primitif dengan berat tubuh sekitar 10 gram. Memiliki mata yang besar yang bisa melihat dengan jelas dalam gelap dan telinga yang sangat peka. Leher mereka dapat berputar 1800. Panjang kaki belakangnya dua kali lebih panajng dari tubuhnya; hal ini yang membuatnya mudah untuk melompat dari pohon ke pohon. Di kawasan Taman Nasional Bunaken, mereka dapat dijumpai di pulau Manado Tua, Bunaken dan Mantehage serta di Suaka Margasatwa Manembo-nembo yang berbatasan dengan bagian selatan Kawasan Taman Nasional Bunaken.
Sedikitnya ada 30 jenis burung laut di dalam kawasan Taman Nasional Bunaken. Banyak jenis burung yang bersarang dan mencari makan di dalam Kawasan terutama jenis Camar Laut, Bangau Rawa Laut dan burung penangkap ikan. Sedangkan jenis burung darat seperti pipit, drongi, gagak dan burung hantu juga ditemukan di kawasan Taman Nasional Bunaken.
Mamalia Laut; Jenis mamalia laut yang dapat dijumpai dalam kawasan Taman Nasional Bunaken adalah duyung, paus dan lumba-lumba. Duyung (Dugong-dugon) banyak ditemukan di sekitar kawasan perairan Arakan-Wawontulap yang banyak dipenuhi padang lamun. Paus dan lumba-lumba yang digolongkan pada keluarga Cetacea. paling tidak terdapat 14 spesies yang dapat dijumpai di kawasan Taman Nasional Bunaken termasuk 7 spesies lumba-lumba: Lumba-lumba Hidung Panjang (Stenella longirostris), Lumba-lumba Moncong Botol (Tursiops truncatus), Lumba-lumba Biasa (Delphinus sp.), Lumba-lumba Risso (Grampus griseus), Lumba-lumba Fraser (Lagenodelphishosei), Lumba-lumba Gigi Besar (Steno bredanensis) dan Lumba-lumba Pantropis (Stenellaattenuata); 5 jenis ikan hitam “blackfish” Paus Pembunuh, Paus Pembunuh Palsu, Paus pembunuh kate, Paus Kepala Melon dan Paus Pilot Sirip Pendek. Serta 2 jenis Paus bergigi besar yaitu Paus Biru dan Paus Sperma Kate.
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here 
Location:



koordinat: 1.6758484,124.7381322
Sumber:
Download:
  • -
Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.