Breaking News
recent

Taman Nasional Betung Kerihun; Kalimantan Barat

Unit Pelaksana Teknis
:
Balai Taman Nasional Betung Kerihun
Propinsi
:
Kalimantan Barat
Kabupaten
:
Kapuas Hulu
Luas (Hektar)
:
800.000,00
No. SK
:
Surat Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 510/Kpts-II/1999
Tanggal SK
:
30 Juni 1999
KEADAAN FISIK KAWASAN
Sebagian besar keadaan topografi Taman Nasional Betung Kerihun berupa perbukitan, dari bentangan Pegunungan Muller yang menghubungkan Gunung Betung dan Gunung Kerihun, sekaligus sebagai pembatas antara wilayah Indonesia dengan Serawak, Malaysia.
Kawasan Taman Nasional Betung Kerihun berada dalam 3 (tiga) kecamatan yaitu Kecamatan Embaloh Hulu, Kecamatan Embaloh Hilir, dan Kecamatan Putussibau.

POTENSI BIOTIK KAWASAN 
Ekosistem;
  • Gunung:-
  • Danau: -
  • Sungai:-
Flora;
Taman nasional ini memiliki delapan tipe ekosistem hutan seperti hutan dataran rendah, sekunder tua, Dipterocarpus, sub-montana, dan montana; dengan keanekaragaman tumbuhan bernilai tinggi sebanyak 1.216 jenis yang terdiri dari 418 genus dan 110 famili (75% endemik Kalimantan). Sebanyak 14 jenis merupakan “catatan baru” di Indonesia diantaranya Musa lawitiensis, Neouvaria acuminatissima, Castanopsis inermis, Lithocarpus philippinensis, Chisocheton cauliflorus, Syzygium spicata dan Shorea peltata, serta 13 jenis palem merupakan “catatan baru” di Kalimantan antara lain Pinanga bifidovariegata dan soka (Ixora sp.). 
Berikut rincian flora di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna;
Dari kelompok mamalia terinventarisir 48 jenis mamalia, diantaranya adalah Harimau Dahan (Muntiacus muntjak), Kijang Emas (Mutiacus atherodes), Rusa Sambar (Cervus sp) dan Kancil (Tragulus napu) dan satu jenis berang-berang (Lutra sumatrana) yang dinyatakan langka oleh IUCN ternyata masih bisa ditemui di DAS Mendalam.
Dari kelompok primata ditemukan sebanyak 7 jenis, yaitu : orang utan (Pongo pygmaeus), Kelempiau (Hylobates muelleri), Hout (Presbytis frontata), Kelasi (Presbytis rubicunda), Beruk (Macaca nemestrina), Kera (Macaca fascicularis), dan Tarsius (tarsius bancanus).
Salah satu jenis ikan yang berpotensi untuk dibudidayakan sebagai ikan konsumsi adalah ikan Semah (Tor tambroides) yang saat ini banyak ditangkap masyarakat untuk diperjualbelikan.
Kelompok burung teridentifikasi sebanyak 301 jenis yang tergolong dalam 151 marga dan 36 suku. Diantaranya terdapat 15 jenis merupakan pendatang (migran). Sebanyak 6 jenis merupakan temuan baru untuk Indonesia, yaitu Acciper nisus, Dendricitta cinerascens, Ficedula parva, Luscinia calliope, Pycononotus flasvescent, dan Rhinomyas brunneata.
Diantara keluarga Bucerotidae yang terdapat di taman nasional ini, yang paling menonjol adalah burung julang emas (Aceros undulatus) dan enggang gading (Rhinoplax vigil) yang merupakan maskot satwa Propinsi Kalimantan Barat.
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here  
Location:


koordinat: 1.2015201,112.6282748
Sumber:

Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.