Breaking News
recent

Taman Nasional Aketajawe Lolobata; Maluku Utara

Unit Pelaksana Teknis
:
Balai Taman Nasional Aketajawe-Lolobata
Propinsi
:
Maluku Utara
Kabupaten
:
Halmahera Tengah
Luas (Hektar)
:
167.300,00
No. SK
:
Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 397/Menhut-II/2004
Tanggal SK
:
18 Oktober 2004
KEADAAN FISIK KAWASAN
Taman Nasional Aketajawe-Lolobata adalah taman nasional yang terletak di Halmahera, Maluku Utara, Indonesia. Taman ini dianggap penting bagi keselamatan 23 spesies burung endemik oleh BirdLife International. Aketajawe-Lolobata, yang merupakan wilayah seluas 167.300 hektare, dinyatakan sebagai taman nasional pada tahun 2004.
Taman Nasional Aketajawe-Lolobata merupakan kawasan lindung yang mengkombinasikan dua kawasan inti yang terpisah (Kelompok Hutan Lindung Aketajawe dan Kelompok Hutan Lolobata ) yang memiliki berbagai rangkaian habitat dan spesies dari unit biogeografi kelompok Halmahera dalam satu unit pengelolaan.
Wilayah Maluku Utara dipengaruhi oleh iklim laut tropis dan iklim musim, oleh karena itu iklimnya sangat dipengaruhi lautan dan bervariasi antara tiap bagian wilayah, yaitu daerah iklim Halmahera Utara, daerah iklim Halmahera Tengah/Barat, daerah iklim Bacan, dan daerah iklim Kepulauan Sula.
Kawasan Aketajawe dan Lolobata berada pada wilayah iklim Halmahera Tengah/Barat dengan musim hujan pada bulan Oktober – Maret dengan musim pancaroba pada bulan April, dan musim kemarau pada bulan April – September yang diselingi angin Timur dan Pancaroba pada bulan September. Curah hujannya antara 2000-2500 mm per tahun.
POTENSI BIOTIK KAWASAN
Ekosistem;

  • Gunung:-
  • Danau: -
  • Sungai:-
Flora;
Identifikasi sementara di kawasan ini yaitu: Kawasan hutan tersebut memiliki potensi keanekaragaman hayati yang tinggi antara lain berbagai jenis flora seperti damar ( Agathis sp.), bintangur ( Calophyllum inophyllum ), benuang ( Octomeles sumatrana ), kayu bugis ( Koordersiodendron pinnatum ), matoa ( Pometia pinnata ), merbau ( Intsia bijuga ), kenari ( Canarium mehenbethene gaerta) dan nyatoh ( Palaquium obtusifolium ).
Berikut rincian flora yang teridentifikasi:
Endemik: -
Lumut ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna;
Identifikasi sementara di kawasan ini yaitu:
Mamalia; dari 51 jenis mamalia di Maluku Utara (11 jenis endemik), 28 jenis terdapat di Halmahera (7 jenis endemik) dan 1 jenis adalah endemik Halmahera, yaitu Kuskus ( Phalanger sp). Jenis lainnya antara lain babi hutan ( Sus scrofa ), dan rusa ( Cervus timorensis ).
Burung; dari 243 jenis burung di Maluku utara (26 jenis endemik), 211 terdapat di Halmahera (24 jenis endemik) dan 4 jenis adalah jenis endemik Halmahera.
Keempat jenis endemik tersebut di atas adalah mandar gendang ( Habroptila walacii ), cekakak murung ( Todiramphus diops ), kepudang sungu Halmahera ( Coracina parvula ), kepudang Halmahera ( Oriolus phaeochromus ),
Reptil; dari 42 jenis reptil di Maluku utara (7 jenis endemik), 38 terdapat di Halmahera (7 jenis endemik), antara lain katak mulut sempit ( Callulops dubia, Caphixalus montanus), biawak air ( Hydrosaurus warneri ), dan biawak darat ( Varanus sp.),
Amfibi; dari 6 jenis di Maluku utara (2 jenis endemik), 6 terdapat di Halmahera (2 jenis endemik) dan 2 jenis adalah jenis endemik Halmahera.
Jenis endemik halmahera, lainnya meliputi belalang (2 jenis), capung (3 jenis), kupu-kupu raja (1 jenis), dan moluska darat (20 jenis. Jenis-jenis tersebut, diantaranya belalang ( Cranaekukenthali spp) , kupu-kupu raja ( Papilio heringi) , capung ( Selysioneura thalia, Synthemis spp ) dan keong darat ( Palaeohelicina zoae).
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here
Location:


koordinat: -1.1161489,128.0964591
Sumber:
Download:
  • -
Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.