Unit
Pelaksana Teknis
|
:
|
BKSDA Maluku
|
Propinsi
|
:
|
Maluku
|
Kabupaten
|
:
|
Maluku Tengah
|
Luas
(Hektar)
|
:
|
2.086,00
|
No. SK
|
:
|
Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI No 891/Kpts-II/1999
|
Tanggal SK
|
:
|
14 Oktober 1999
|
KEADAAN FISIK KAWASAN
Pulau Manuk merupakan gunung berapi yang masih aktif. Panjangnya 2 Km dan lebarnya 1 Km, dengan kegiatan fumarol di puncaknya. Secara administratif pemerintahan, Suaka Margasatwa Pulau Manuk ini termasuk ke dalam Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah.
Pulau Manuk adalah sebuah pulau gunung api kecil yang terletak di bagian timur laut Banda, pulau ini hanya dapat dicapai dengan kapal bermotor dari Banda. Pulau Manuk hanya ditutupi oleh belukar dan tumbuhan sekunder terutama di daerah yang landai. Topografinya berupa punggung gunung dengan tinggi 300 m, bagian pantainya agak curam, hanya di bagian barat laut yang landai.
Sejak tahun 1970 di bagian yang landai ini sudah dilakukan pembukaan lahan untuk dijadikan kebun yang di tanami pisang, nenas, kelapa dan batatas oleh nelayan dari Kep. Banda dan Tayando yang datang secara periodik. Mereka juga memanfaatkan pulau ini sebagai tempat untuk menjemur ikan hasil tangkapan mereka diperairan sekitar P. Manuk untuk dijadikan ikan asin yang kemudian dijual di pasar kota Ambon dan kota Naira di Kep. Banda. Tidak terdapat pemukiman di pulau ini hanya terdapat beberapa shelter berteduh. Pada bagian fumoral di puncak gunungnya terdapat danau kawah yang merupakan sumber air minum bagi para nelayan yang singgah di pulau ini.
Pulau Manuk merupakan gunung berapi yang masih aktif. Panjangnya 2 Km dan lebarnya 1 Km, dengan kegiatan fumarol di puncaknya. Secara administratif pemerintahan, Suaka Margasatwa Pulau Manuk ini termasuk ke dalam Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah.
Pulau Manuk adalah sebuah pulau gunung api kecil yang terletak di bagian timur laut Banda, pulau ini hanya dapat dicapai dengan kapal bermotor dari Banda. Pulau Manuk hanya ditutupi oleh belukar dan tumbuhan sekunder terutama di daerah yang landai. Topografinya berupa punggung gunung dengan tinggi 300 m, bagian pantainya agak curam, hanya di bagian barat laut yang landai.
Sejak tahun 1970 di bagian yang landai ini sudah dilakukan pembukaan lahan untuk dijadikan kebun yang di tanami pisang, nenas, kelapa dan batatas oleh nelayan dari Kep. Banda dan Tayando yang datang secara periodik. Mereka juga memanfaatkan pulau ini sebagai tempat untuk menjemur ikan hasil tangkapan mereka diperairan sekitar P. Manuk untuk dijadikan ikan asin yang kemudian dijual di pasar kota Ambon dan kota Naira di Kep. Banda. Tidak terdapat pemukiman di pulau ini hanya terdapat beberapa shelter berteduh. Pada bagian fumoral di puncak gunungnya terdapat danau kawah yang merupakan sumber air minum bagi para nelayan yang singgah di pulau ini.
POTENSI BIOTIK KAWASAN
Ekosistem;
Identifikasi sementara di kawasan ini yaitu:...?
Berikut rincian flora yang teridentifikasi:
Endemik: -
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna;
Identifikasi sementara di kawasan ini yaitu: Berbagai jenis burung laut dan berbagai jenis mamalia, reptilia, amfibia dapat dimanfaatkan bagi kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Tempat singgah/bersarang berbagai jenis burung laut yang paling penting di Asia Tenggara seperti Elang Laut Perut Putih (Heliaectus leucogaster), Bintayong (Fregata minor), Angsa Batu Berkaki Merah (Sula sula) dan lain-lain. Tempat persinggahan bagi burung-burung asal Australia seperti Pelikan (Pelicanus sp.), Belibis (Anus sp.), dan Raja Udang (Halcyon sancta).
Ekosistem;
- Gunung:-
- Danau: -
- Sungai:-
Identifikasi sementara di kawasan ini yaitu:...?
Berikut rincian flora yang teridentifikasi:
Endemik: -
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna;
Identifikasi sementara di kawasan ini yaitu: Berbagai jenis burung laut dan berbagai jenis mamalia, reptilia, amfibia dapat dimanfaatkan bagi kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Tempat singgah/bersarang berbagai jenis burung laut yang paling penting di Asia Tenggara seperti Elang Laut Perut Putih (Heliaectus leucogaster), Bintayong (Fregata minor), Angsa Batu Berkaki Merah (Sula sula) dan lain-lain. Tempat persinggahan bagi burung-burung asal Australia seperti Pelikan (Pelicanus sp.), Belibis (Anus sp.), dan Raja Udang (Halcyon sancta).
Selain itu: Sterna anaethetus; Sula leucogaster; Phaethon lepturus; Phaethon rubricauda; Anous stolidus; Fregata minor; Fregata ariel; Dara-laut batu Angsa-batu coklat Buntut-sate putih Buntut-sate merah Camar-angguk coklat Cikalang besar Cikalang kecil; Angsa-batu kaki-merah Sula sula; Sula dactylatra Angsa-batu topeng; Pergam katanjar Ducula rosacea
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here
Location:
Sumber:
Download:
koordinat: -5.5381091,129.1832064 |
Download:
- -
No comments:
Post a Comment