Breaking News
recent

Suaka Margasatwa Jamursba Medi; Papua Barat

Unit Pelaksana Teknis
:
BKSDA Papua Barat
Propinsi
:
Papua Barat
Kabupaten
:
Tambrauw
Luas (Hektar)
:
278,25
No. SK
:
Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI No 891/Kpts-II/1999
Tanggal SK
:
14 Oktober 1999
KEADAAN FISIK KAWASAN
Suaka Margasatwa Jamursba Medi merupakan kawasan ini cukup datar tetapi di beberapa tempat terdapat pantai yang berbatu. Secara administrasi, Suaka Margasatwa Jamursba Medi masuk dalam wilayah Distrik Abun Kabupaten Tambrauw.
Suaka Margasatwa Jamursba Medi terbagi menjadi 3 bagian pantai yang dipisahkan oleh adanya tanjung, yang merupakan tempat peneluran penyu, dengan lebar pantai rata-rata 10 -15 meter dengan panjang keseluruhan sekitar 21 km.
Secara umum kawasan ini mempunyai curah hujan tahunan 4.062 mm dan rata-rata hari hujan 203,9 hari pertahun dengan nilai Q=5,36 %. Topografi kawasan cukup datar, namun pada tempat-tempat tertentu terdapat tebing yang cukup terjal dan berbatu. Terdapat beberapa sungai besar yang dangkal bahkan terkadang tidak ada air. Pada kawasan ini terdapat tiga pantai yang cukup potensial untuk pendaratan penyu yaitu pantai Wermon, pantai Warmandi dan pantai Batu Rumah. Rata-rata lebar pantai 10- 15 meter dengan panjang keseluruhan 18,6 km.
 
POTENSI BIOTIK KAWASAN
Ekosistem;

  • Gunung:-
  • Danau: -
  • Sungai:-
Flora;
Identifikasi sementara di kawasan ini yaitu: bintangur (Calophylum innophylum), waru laut (Hibiscus tiliaceous), putat laut (Baringtonia canavalia), ketapang (Terminalia catapa), katang-katang (Ipomea pescapre) dan jenis-jenis hutan dataran rendah lainnya.
Berikut rincian flora yang teridentifikasi:
Endemik: -
Lumut ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna;
Identifikasi sementara di kawasan ini yaitu: merupakan daerah peneluran penyu belimbing (Dermochelys coriacea) yang cukup potensial di dunia setelah Serawah dan daerah Pasifik Utara. Beberapa jenis penyu yang juga sering dijumpai adalah penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu sisik semu (Lepidochelys olivacea) dan penyu hijau (Chelonia mydas).
Selain itu, dijumpai pula beberapa jenis satwa liar, antara lain: kuskus (Phalanger sp), kanguru pohon dan kanguru tanah(Dendrolagus sp), rusa (Cervus timorensis), babi hutan (Sus scrova), landak irian (Zaglossus bruijnii), biawak (Varanus spp) dan jenis-jenis burung terutama yang dilindungi undang-undang seperti kakatua putih jambul kuning (Cacatua galerita triton), cenderawasih (Paradisea minor), kakatua raja (Probosciger atterimus), maleo (Megapodius sp), rangkong(Rhyticerus plicatus).
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here
Location:



koordinat: -0.4996473,132.1386071
Sumber:
Download: 
Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.