Breaking News
recent

Cagar Alam Watu Ata; Nusa Tenggara Timur

Unit Pelaksana Teknis
:
BKSDA Nusa Tenggara Timur
Propinsi
:
Nusa Tenggara Timur
Kabupaten
:
Ngada
Luas (Hektar)
:
3.246
No. SK
:
Surat  Menteri Kehutanan Nomor 432/Kpts-II/1992
Tanggal SK
:
5 Mei 1992
KEADAAN FISIK KAWASAN
Secara administrasi pemerintahan, kawasan cagar alam ini terletak di Kecamatan Bajawa dan Kecamatan Aimere Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.
Cagar Alam Watu Ata merupakan perwakilan tipe ekosistem dataran sedang yang sangat vital sebagai daerah tangkapan air bagi daerah kota Bajawa. Beberapa gunung yang berada di dalam kawasan CA. Watu Ata antara lain Wolo (gunung) Watu Ata (1.600 m dpl.) Wolo Lobobutu (1.800 m dpl.), Wolo Atagae (1.680 m dpl.). Sungai-sungai yang berhulu dalam kawasan CA ini antara lain Wae Buka, Wae Tala, Wae Fau, Wae Kuru, Wae Bawa dan sungai-sungai kecil lainnya yang sebagian besar mengalir kearah selatan dan bermuara di Laut Sawu.
POTENSI BIOTIK KAWASAN 
Ekosistem;
  • Gunung:-
  • Danau: -
  • Sungai:-
Flora;
Jenis-jenis vegetasi campuran antara lain ampupu (Eucalyptus urophylla), kayu besi (Dyospiros celebica), kayu merah (Pterocarpus indicus), kayu manis (Cinnamomum burmanii), kemiri (Aelurites moluccana), johar (Cassia siamca) dan Asam (Tamarindus indica).
Tumbuhan Berkayu; Hasil penelitian yang dilakukan oleh DR.Leo Bani Lodu (2003), ditemukan 63 jenis tumbuhan berkayu di Leko Guka kawasan CA Watu Ata. Jenis tanaman yang paling banyak ditemukan yaitu Ehretia acuminate R Br. sebanyak 235 individu dan Palaquium obstusifolium Burk. sebanyak 227 individu. Jenis tanaman berkayu yang sedikit ditemukan diantaranya Buchanania arborescen Bl., Bombax ceiba Plum, Ficus subglauca M.Dr., Dendrocnide sp.
Jenis-jenis lain yang dapat ditemui pada wilayah ini adalah kayu besi (Dyospiros celebica), kayu merah (Pterocarpus indicus), kayu manis (Cinnamomum burmanii), kemiri (Aleurites moluccana), johar (Cassia siamca) dan asam (Tamarindus indica), Pohon ampupu (Eucalyptus urophylla)
Tanaman Budidaya; Tanaman budidaya yang ditemukan di Wolo Koro kawasan CA Wae Wuul sebanyak 33 jenis. Kopi arabika (Coffea arabica) merupakan jenis tanaman yang tergolong paling berlimpah. Beberapa jenis tanaman dengan jumlah individu rendah antara lain Kopi robusta (Coffea robusta), gamal (Gliricidia sepium), rumput gajah (Penisetum purpureum) dan vanili (Vanilla planifolia).
Berikut rincian flora di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna;
Mamalia; Hasil penelitian yang dilakukan oleh DR.Leo Bani Lodu (2003), ditemukan 5 jenis mamalia di Wolo Koro kawasan CA Watu Ata. Jenis mamalia yang paling banyak ditemukan antara lain tikus (Ratus timunicus var. sabae) dalam bahasa lokal disebut dheke sebanyak 54 individu, kera (Macaca Fasicularis) atau bahasa lokal disebut kodhe sebanyak 43 individu, dan musang (Diplogale hosei) atau dalam bahasa lokal disebut bheku sebanyak 36 individu. Sedangkan jenis mamalia yang proporsi kelimpahannya rendah adalah babi hutan (Sus barbatus) atau dalam bahasa lokal disebut sui mere dan tikus pohon (Lenotrix canus) atau dalam bahasa lokal disebut betu.
Burung; Burung Koa kiu (Philemon moluccensis) ditemukan paling banyak menghuni Cagar Alam Watu Ata berdasarkan hasil penelitian DR.Leo Bani Lodu (2003).Sedangkan jenis burung Poro toro, Keli (Aprosmictus jonquillaceus ) dan Analeo (Oriolus flavocinctus) paling sedikit ditemukan selama pengamatan. Selain itu ditemukan pula elang flores (Spizaetus cirrhatus floris), Ngkiong (Pachychepala nudigula), cekakak tunggir putih (Caridonax fulgidus), serindit flores (Loriculus flosculus).
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here  
Location:


koordinat: -8.789881,120.6802346
Sumber: 
Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.