Breaking News
recent

Taman Wisata Alam (laut) Kepulauan Pieh; Sumatera Barat

Unit Pelaksana Teknis
:
BKSDA Sumatra Barat
Propinsi
:
Sumatra Barat
Kabupaten
:
Padang Pariaman
Luas (Hektar)
:
39.900
No. SK
:
PP No. 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumberdaya Ikan
Tanggal SK
:
12 Maret 2009
KEADAAN FISIK KAWASAN
Secara administrasi Pemerintahan Pulau Pieh dan Perairan Sekitarnya ini termasuk ke dalam Kabupaten Padang Pariaman.
Topografi Pulau Pieh dan Pulau Bando adalah datar dengan ketinggian hampir sejajar dengan permukaan laut. Pada bagian tengah Pulau Pieh agak rendah berupa rawa yang airnya sangat tergantung pasang surut laut.
Topografi pantai dengan pulau ini umumnya datar dan berpasir putih; dengan kedalaman perairan pantai 1–3 meter pada batas 70 meter. Rataan terumbu di sekeliling Pulau Pieh dari Timur-Selatan berbentuk drop 700-900. Antara Timur-Selatan terdapat drop yang diperkirakan sudut kemiringannya 1000 (wall) hal mana merupakan keunikan tersendiri dari Pulau Pieh.
Salinitas perairan Pulau Pieh berkisar antara 33-34%, suhu perairan berkisar antara 28-32'C. Kondisi Salinitas dan suhu tersebut cukup bagus bagi pertumbuhan terumbu karang.
Angin dan gelombang di perairan Padang Pariaman sangat dipengaruhi oleh angin dari Samudera Hindia dengan ketinggian gelombang maksimum 3 meter yang terjadi pada bulan Juli dan Desember. Secara umum pola sirkulasi air diperairan pantai Kabupaten Padang Pariaman bergerak dari arah utara-barat laut kearah tenggara, sejajar dengan Orientasi pantai. Pola ini hampir berlangsung tetap sepanjang tahun, kecuali pada bulan Agustus arus bergerak kearah sebaliknya.
Iklim; Suhu udara tercatat antara 26'–29'C, suhu maksimum 31,43'C sedangkan suhu minimum 22,6'C. Temperatur terpanas jatuh pada bulan Mei dan suhu terendah pada bulan Desember. Kecepatan angin berkisar antara 1,0-1,7 knot.
Curah hujan rata-rata mencapai 4.200,5 mm/tahun, dan kelembaban udara cukup tinggi yaitu sebesar 80%. Curah hujan berkisar antara 2.500-77—mm/tahun dengan jumlah hari hujan antara 132-267 hari hujan/tahun, sedangkan suhu berkisar antara 22'–31'C dengan kelembaban udara 82-85%.
Sejarah; Sebagai tindak lanjut UU No. 45 tahun 2009 tentang Perikanan, dan UU No.27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, serta Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumberdaya Ikan, pada tanggal 12 Maret 2009 telah dilakukan penandatanganan serah terima Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan Pelestarian Alam (KPA) dari Departemen Kehutanan ke Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP).
Serah terima kedua kawasan ini dilakukan karena DKP dinilai sebagai departemen teknis yang memiliki visi dan misi serta kewenangan di bidang kelautan dan perikanan, termasuk di dalamnya pengelolaan konservasi sumberdaya ikan dan lingkungannya. Salah satu KSA dan KPA yang diserahterimakan adalah Taman Wisata Alam Laut
(TWAL) Pulau Pieh yang terletak di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat yang merupakan salah satu wilayah kerja Loka KKPN Pekanbaru. Kawasan ini selanjutnya ditetapkan menjadi Taman Wisata Perairan (TWP) melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 70 Tahun 2009 Tentang Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) Pulau Pieh dan Laut di Sekitarnya di Provinsi Sumatera Barat.
Kawasan TWP Pulau Pieh dan Laut di Sekitarnya mempunyai potensi bahari dan biota laut yang perlu dilindungi. Potensi yang dimiliki kawasan TWP Pulau Pieh dan Laut di Sekitarnya antara lain hamparan terumbu karang, topografi bawah laut yang unik, ikan karang, penyu, hamparan pasir putih, dan biota laut lainnya. Namun, potensi yang dimiliki kawasan TWP Pulau Pieh dan Laut di Sekitarnya mulai menurun karena terjadi beberapa kerusakan sebagai akibat dari aktivitas yang dilakukan oleh manusia dan fenomena alam seperti gempa bumi dan red tide.

POTENSI BIOTIK KAWASAN
Pada umumnya Sumberdaya alam yang terdapat di Pulau Pieh meliputi mangrove, terumbu karang, padang lamun, rumput laut, sumberdaya perikanan dan bahan-bahan biotik.
Ekosistem;

  • Gunung:-
  • Danau: -
  • Sungai: -
Flora; 
Di Pulau Pieh flora dominan adalah kelapa dan Nipah (Nypa frutican)
Berikut rincian flora di wilayah konservasi ini: 
Endemik: -...?
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna; 
Beberapa jenis burung yang terdapat di Pulau Pieh antara lain, Elang Laut (Haliarctus leucogaster), Dara laut (Sterna sp.) , Pucung (Roko-roko), Barabah , Barau-barau (Cucak rawa) dan Burung Raou. Reptil yang dijumpai di Pulau Pieh antara lain Biawak (Varanus sp.), Penyu hijau (Chelonia mydas) dan Penyu Sisik (Erecmochelys imbricata).
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here
Location:

koordinat: -0.8740081,99.9620924
Sumber: 
Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.