Breaking News
recent

Taman Nasional Kerinci Seblat (Perluasan); Jambi-Sumatera Barat-Sumatera Selatan-Bengkulu

Unit Pelaksana Teknis
:
Balai Taman Nasional  Kerinci Seblat
Propinsi
:
Jambi
Kabupaten
:
Merangin
Luas (Hektar)
:
14.160
No. SK
:
Kepmen Menhut No. 420/Kpts-II/2004
Tanggal SK
:
19 Oktober 2004
KEADAAN FISIK KAWASAN
Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) adalah kawasan hutan terbesar dari 3 kawasan konservasi yang dibangun sebagai Tropical Rainforest Heritage of Sumatera dan diakui sebagai satu block hutan tropis terpenting di Asia untuk tingkat keragaman hayati. 
Di kawasan Taman Nasional ini terdapat 14 Daerah otonomi kabupaten/Kota dengan bentang alamnya terdiri dari dataran rendah 165 m dpl hingga dataran tinggi sub-alpin sumatera dengan puncak tertinggi Gunung Kerinci 3.805 m dpl .
Sejarah Kawasan
Pada Kongres Taman Nasional Sedunia ke III tahun 1982 di Bali Pemerintah Indonesia mendeklarasikan sebelas calon taman nasional yang salah satunya adalah Taman Nasional Kerinci Seblat dengan luas 1.484.660 ha.
Rapat Koordinasi 4 wilayah Provinsi ke wilayahnya administrasi terdapat TN Kerinci Seblat tahun 1982 di Padang mencakup bahwa calon TN Kerinci Seblat mempunyai luas 1.484.660 ha.
Rapat Koordinasi Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) tahun 1992 di Jakarta, mengusulkan kawasan TN Kerinci Seblat yang semula 1.484.660 ha. menjadi 1.368.000 ha.
Menteri Kehutanan pada tahun 1996 merubah fungsi sebagian kawasan hutan di Provinsi Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Bengkulu seluas 1.368.000 ha menjadi kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.
Menteri Kehutanan dan Perkebunan pada tahun 1999 menetapkan Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat di Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Jambi, Sumatera Selatan dan Bengkulu seluas : 1.375.349,867 ha
Menteri Kehut\nan pada tahun 2004 merubah fungsi sebagian kawasan hutan produksi tetap pada Kelompok Hutan Sipurak Hook yang terletak di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi seluas ± 14.160 ha menjadi perluasan Taman Nasional Kerinci Seblat .

POTENSI BIOTIK KAWASAN
Taman Nasional Kerinci Seblat umumnya masih memiliki hutan primer dengan tipe vegetasi utama didominir oleh formasi :
· Vegetasi dataran rendah (200 – 600 m dpl)
· Vegetasi pegunungan/bukit (600 – 1.500 m dpl)
· Vegetasi montana (1.500 – 2.500 m dpl)
· Vegetasi belukar gleichenia/paku-pakuan (2.500 – 2.800 m dpl)
· Vegetasi sub alpine (2.300 – 3.200 m dpl)
Ekosistem;

  • Gunung:-
  • Danau: -
  • Sungai: -
Flora; 
Tidak kurang dari 4.000 jenis flora (63 famili) terdapat di kawasan yang didominasi oleh famili Dipterocarpaceae, Leguminosae, Lauraceae, Myrtaceae, Bommacaceae, Moraceae, Anacardiaceae, Myristicaceae, Euphorbiaceae dan Meliaceae. Sedangkan pada ketinggian 500 m – 2000 m dpl. didominasi oleh famili Fagaceae, Erycaceae dan semak-semak sub alpin dari jenis Vaccinium dan Rhododendron.
Beberapa jenis vegetasi yang khas di Taman Nasional Kerinci Seblat antara lain: Histiopteris insica (tumbuhan berpembuluh tertinggi) berada di dinding kawah Gunung Kerinci, berbagai jenis Nepenthes sp, Pinus mercusii strain Kerinci, Kayu pacat (Harpullia arborea), Bunga Raflesia (Rafflesia arnoldi), Agathis sp.
Hasil penelitian Biological Science Club (BScC) pada tahun 1993 di daerah buffer zone ditemukan 115 jenis vegetasi ethnobotanical yang banyak digunakan masyarakat setempat untuk berbagai keperluan seperti untuk obat-obatan, kosmetik, makanan, anti nyamuk dan keperluan rumah tangga.
Pinus Kerinci (Pinus merkusii strain Kerinci), Kayu Pacat (Harpulia alborera), Bunga Rafflesia (Rafflesia arnoldi), Bunga Bangkai (Amorphophallus titanium dan A. decussilvae).
Berikut rincian flora di wilayah konservasi ini:
Endemik: -...?
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here 
Fauna; 
Fauna yang tedapat dalam Taman Nasional Kerinci Seblat tercatat 42 Jenis Mammalia (19 famili), Tujuh diantaranya : Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis), Macan dahan (Neopholis nebulosa), Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrensis), Kucing Emas (Profelis aurata), tapir (Tapirus indicus), kambing hutan (Naemorhedus sumatrensis).
10 Jenis Reptilia, 6 Jenis Amphibia, satu diantaranya: Katak Bertanduk (Mesophyrs nasuta)
Terdapat Enam Primata Endemik Yaitu salah satunya: Wau-wau Hitam (Hylobates lar)
Di samping itu sudah tercatat 306 jenis burung (49 famili), seperti 8 jenis burung endemik empat diantaranya: Tiung Sumatera (Cochoa becari), Burung Abang Pipi (Laphora inornata), Celepuk (Otus stresemanni), Puyuh Gonggong (Arborophila rubirostris).
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here
Location:


koordinat: -2.6707047,101.6643541
Sumber: 
Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.