Breaking News
recent

Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil-Bukit Batu; Riau

Unit Pelaksana Teknis
:
BKSDA Riau
Propinsi
:
Riau
Kabupaten
:
Kec. Bukit Batu, Kab. Bengkalis
Luas (Hektar)
:
·     Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil seluas 84.967 hektar.
·     Suaka Margasatwa Bukit Batu seluas 21.500 hektar.
No. SK
:
Menhut No. 173/Kpts-II/1986
Tanggal SK
:
6 Juni 1986

KEADAAN FISIK KAWASAN
Cagar Biosfer Giam Siak Kecil - Bukit Batu Riau (CG-GSK-BB) merupakan salah satu dari 7 Cagar Biosfer yang ada di Indonesia. Terletak di 2 wilayah pemerintahan yaitu Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Siak di Propinsi Riau. CG-GSK-BB Riau ditetapkan dalam sidang 21st Session of the International Coordinating Council of the Man and the Biosphere Proggramme UNESCO di Jeju, Korea Selatan, 26 Mei 2009 lalu. CG-GSK-BB adalah satu dari 22 lokasi yang diusulkan 17 negara yang diterima sebagai cagar biosfer pada tahun tersebut. Cagar Biosfer merupakan satu-satunya konsep kawasan konservasi dan budidaya lingkungan yang diakui secara internasional.
Cagar Biosfer Giam Siak Kecil - Bukit Batu Riau memiliki luas 178.722 hektar terdiri dari :
Zona Inti :
· Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil seluas 84.967 hektar.
· Suaka Margasatwa Bukit Batu seluas 21.500 hektar.
Zona Penyangga :
Hutan Produksi yang tidak ditebangi lagi dan telah diserahkan ke pemerintah dari Grup Sinarmas Forestry seluas 72.255 hektar. Terdiri atas :
· PT. Dexter Timber Perkasa Indonesia = 31.745 hektar.
· PT. Satria Perkasa Agung = 23.383 hektar.
· PT. Sakato Pratama Makmur = 12.302 hektar.
· PT. Bukit Batu Hutani Alam = 5.095 hektar.

POTENSI BIOTIK KAWASAN
Berdasarkan penelitian LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesai) di tahun 2007, di kawasan CB-GSK-BB memiliki Keanekaragaman Hayati sekitar 126 jenis tumbuhan (52 jenis merupakan tumbuhan langka dan dilindungi) yang terdiri dari 67 marga dan 34 suku tumbuhan, yang jumlahnya bertambah jika ditambahkan dengan jenis "semak" dan "terna".
Ekosistem;
  • Gunung:-
  • Danau: -
  • Sungai: -
Flora; 
Marga pohon yang dominan adalah Calophyllum, Chamnosperma, Dyaera, Alstonia, Shorea, Gonystylus, dan Palaquium. Hal yang paling membanggakan dan menarik adalah masih banyaknya jenis Pohon Ramin (Gonystylus bancanus), Pohon Gaharu (Aquilaria beccariana), Pohon Meranti Bunga (Shorea teysmanniana), dan Pohon Punak (Tetramerista glabra).
Berikut rincian flora di wilayah konservasi ini: 
Endemik: -...?
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna; 
Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) dan Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae), 8 jenis reptil, dan lain-lain. Salah satu jenis reptil adalah Buaya Sumpit (Tomistoma schegelii) sebagai reptil yang biasa disebut senyulong, kerap dijumpai oleh masyarakat setempat. Jenis satwa terbang yang kadang-kadang nampak adalah Burung Julang Jambul Hitam (Aceros undulatus).
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here

Location:


koordinat: 1.4726572,101.2303449
Sumber:
Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.