Klasifikasi Ilmiah
Kingdom:
|
||
Phylum:
|
||
Class:
|
||
Order:
|
||
Family:
|
||
Genus:
|
Dicrurus
Vieillot, 1816 |
|
Species
|
D. paradiseus
|
|
Binomial
|
Dicrurus paradiseus
Linnaeus, 1766 |
Nama Lain:
Indonesia | : | Srigunting Batu/srigunting krantil |
English | : |
Greater Racket-tailed Drongo
|
French | : | Drongo à raquettes |
Spanish | : | Drongo de Raquetas Grande |
Di Indonesia setidaknya terdapat 12 lebih jenis burung srigunting, dari
beberapa jenis burung srigunting tersebut Dicrurus paradiseus(srigunting batu atau greater
racquet-tailed drongo) bisa dikatakan paling pintar
berkicau dengan lagu bervariasi dan bisa menirukan suara burung lain.
Burung srigunting ini memiliki kekerabatan dekat dengan Dicrurus remifer(srigunting bukit atau lesser
racquet-tailed drongo).
Ciri khas burung ini adalah keberadaan sepasang "antena" pada ujung bulu ekornya.Selain itu srigunting batu mempunyai warna bulu hitam mengkilap kebiruan dengan
jambul di kepalanya, sedangkan srigunting bukit berwarna hitam
kecoklatan dan tidak mempunyai jambul.
Panjang tubuhnya sekitar 30 cm, terhitung dari ujung kepala hingga
ujung antenanya. Ujung antena melebar hanya di sisi sebelah luar dan
berpilin.
Jambul pada burung srigunting batu sebenarnya merupakan perpanjangan dari bulu-bulu di bagian mahkota, dan hanya dijumpai pada burung dewasa, terutama saat berkicau. Iris mata berwarna merah, paruh hitam, dan kedua kaki (shank) juga berwarna hitam.
Pakan utamanya adalah serangga. Tetapi, di alam liar, mereka juga diketahui menyukai buah-buahan manis dan juga terkadang mengisap nektar dari bunga.
Jambul pada burung srigunting batu sebenarnya merupakan perpanjangan dari bulu-bulu di bagian mahkota, dan hanya dijumpai pada burung dewasa, terutama saat berkicau. Iris mata berwarna merah, paruh hitam, dan kedua kaki (shank) juga berwarna hitam.
Pakan utamanya adalah serangga. Tetapi, di alam liar, mereka juga diketahui menyukai buah-buahan manis dan juga terkadang mengisap nektar dari bunga.
Penyebaran:
dicrurus paradiseus(Srigunting batu) biasa hidup di daerah hutan, perkebunan, rawa-rawa,
agroforestry, hingga hutan bakau (mangrove). Mereka hidup berpasangan,
atau terkadang dalam kelompok kecil. Kalau berada dalam koloninya,
mereka sering bersahut-sahutan dalam berkicau.
Srigunting batu terdiri atas 13 subspesies atau ras, dengan wilayah persebaran sebagai berikut:
- Dicrurus paradiseus grandis: habitat di wilayah selatan kaki pegunungan Himalaya, mulai dari wilayah utara India (Kumaon hingga Assa), wilayah utara Myanmar dan Indochina, serta wilayah selatan China.
- Dicrurus paradiseus rangoonensis: wilayah tengah India, Bangladesh, wilayah tengah dan selatan Myanmar, wilayah timur dan utara Thailand, Laos dan Vietnam.
- Dicrurus paradiseus paradiseus: wilayah selatan Semenanjung India, wilayah selatan Myanmar, wilayah tengah, tenggara, dan baratdaya Thailand, serta wilayah selatan Indochina.
- Dicrurus paradiseus ceylonicus : wilayah utara, timur, dan selatan Sri Lanka.
- Dicrurus paradiseus otiosus : Kepulauan Andaman.
- Dicrurus paradiseus nicobariensis: Kepulauan Nicobar.
- Dicrurus paradiseus johni : Pulau Hainan (China Selatan).
- Dicrurus paradiseus hypoballus : Semenanjung Malaysia (kecuali bagian selatan).
- Dicrurus paradiseus microlophus : Pulau-pulau di laut China Selatan (Pulau Tioman, Kepulauan Anamba, dan Natuna utara).
- Dicrurus paradiseus banguey: Pulau Blambangan dan Pulau Banggi, ujung pantai utara Kalimantan.
- Dicrurus paradiseus platurus : Semenanjung Malaysia, Sumatera (termasuk Simeulue, Kepulauan Banyak, dan Pulau Nias), Kepulauan Riau, Kepulauan Lingga, dan Pulau Bangka.
- Dicrurus paradiseus brachyphorus : Kalimantan, termasuk Pulau Laut.
- Dicrurus paradiseus formosus: Jawa dan Bali.
Comments
Post a Comment