Klasifikasi Ilmiah
Penyebaran:
Konservasi:
Kingdom:
|
||
Phylum:
|
||
Class:
|
||
Order:
|
||
Family:
|
||
Genus:
|
Bonaparte, 1854
|
|
Species
|
A. mackloti
|
|
Binomial
|
Nama Lain:
Indonesia | : | Luntur sumatera |
English | : | Sumatran Trogon/Blue-tailed Trogon/Red-billed Trogon |
French | : | Trogon de Sumatra |
Spanish | : | Trogón de Sumatra |
Burung Luntur Sumatera atau Apalharpactes mackloti, merupakan salah satu hewan endemik pulau Sumatera. Sekilas penampilannya serupa dengan burung Luntur Jawa (Apalharpactes reinwardtii). Wajar, sebelumnya, baik Luntur Sumatera maupun Luntur Jawa dianggap spesies yang sama. Namun kini keduanya dipisah menjadi spesies yang berbeda. Luntur Sumatera sebagai burung endemik Sumatera, sedang Luntur Jawa, burung endemik pulau Jawa.
Penampilan burung Luntur Sumatera mirip dengan Luntur Jawa (Luntur Gunung) tetapi berukuran lebih kecil. Panjang tubuhnya sekitar 30 cm. Pada burung jantan memiliki tunggir berwarna merah tua. Bulu bagian atas (sayap dan punggung) berwarna hijau kebiruan. Di bagian punggung bawah memiliki bulu berwarna abu-abu. Memiliki bercak kuning pada bagian tenggorokan dan perut. Paruh, kaki, dan sayap pendek. Ekor lebar-panjang. Paruh berwarna merah.
Penampilan burung Luntur Sumatera mirip dengan Luntur Jawa (Luntur Gunung) tetapi berukuran lebih kecil. Panjang tubuhnya sekitar 30 cm. Pada burung jantan memiliki tunggir berwarna merah tua. Bulu bagian atas (sayap dan punggung) berwarna hijau kebiruan. Di bagian punggung bawah memiliki bulu berwarna abu-abu. Memiliki bercak kuning pada bagian tenggorokan dan perut. Paruh, kaki, dan sayap pendek. Ekor lebar-panjang. Paruh berwarna merah.
Makanan utama burung Luntur Sumatera (Apalharpactes mackloti)
adalah beraneka jenis serangga seperti belalang dan kumbang. Juga
memakan ulat dan buah-buahan. Terkadang juga menangkap kadal kecil yang
ada di tanah.
Burung Luntur Sumatera merupakan burung
endemik pulau Sumatera. Persebarannya sepanjang pegunungan Sumatera
mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi bagian barat dan
Bengkulu, serta di bagian barat Lampung dan Sumatera Selatan. Dengan
habitat di hutan hujan tropis pegunungan pada kisaran ketinggian 1000-2500 m.
Konservasi:
Comments
Post a Comment