<<< back Fauna
Klasifikasi;
|
Kingdom:
|
|
Phylum:
|
||
Class:
|
||
Order:
|
||
Suborder:
|
||
Infraorder:
|
||
Family:
|
||
Genus:
|
||
Spesies:
|
T. wallacei
|
|
Binomial:
|
Nama Lain; Wallace’s Tarsier
Deskripsi;
Tarsius wallacei adalah primata nokturnal dalam Keluarga Tarsiidae. Spesies ini terjadi di habitat hutan primer, sekunder, dan daerah yang terdegradasi. Sejauh ini, sedikit yang diketahui tentang ekologi T. wallacei. Mengingat kesamaan morfologi dan ekologi dari spesies ke tarsius Sulawesi dataran rendah lainnya.
Tarsius wallacei serupa dalam ukuran dan penampilan untuk tarsius dataran
rendah lain dan memiliki panjang kepala-tubuh antara 10-15 cm
(4-6 inch), lebih besar dari tarsius kerdil (Tarsius pumilus). Memiliki
mata besar, bintik-bintik putih di belakang telinga
dan ekor panjang dengan bulu ekor yang lebat. Secara umum, warna dasar bulunya berwarna coklat-kekuningan, sedangkan bagian leher berwarna seperti tembaga. Meskipun morfologis mirip dengan spesies tarsius lain yang ditemukan
di Sulawesi, ia memiliki panggilan duetting khas, dan analisis genetik
menunjukkan bahwa mitochondrial dan urutan Y-chromosomal DNA, dan frekuensi
alel microsatellite yang unik.
Penyebaran di Indonesia;
Penyebaran di Indonesia;
Secara umum, Tarsius wallacei terjadi di Sulawesi Tengah, dan dipisahkan menjadi dua populasi yaitu utara dan selatan yang dipisahkan oleh Teluk Palu, Kota Palu.
- T. wallacei Tinombo (utara)---> terjadi pada tanah genting dari Palu barat sampai desa Tomini ke desa-desa dari Ampibabo dan Marantale ke selatan.(Termasuk Cagar Alam Gunung Sojol)
- T. wallacei Uwemanje (selatan)---> terjadi di Palu bagian barat sampai di sekitar desa Uwemanje (termasuk Cagar Alam Gunung Tinombala)
<<< back Fauna
Comments
Post a Comment