<<< back Fauna
Klasifikasi;
Klasifikasi;
Kingdom
|
||
Phylum
|
||
Class
|
||
Order
|
||
Family
|
||
Genus
|
||
Species:
|
L. cruentata
|
|
Binomial:
|
Leptophryne cruentata
Tschudi |
Nama Lain; Katak darah, Katak Merah, Bleeding Toad, Fire Toad
Deskripsi;
Katak darah atau Leptophryne cruentata adalah salah satu hewan endemis Indonesia didalam keluarga Bufonidae.
Daerah yang disenangi katak darah adalah daerah perbatasan antara dataran rendah lembab dengan hutan pegunungan, di daerah perairan dengan arus lambat serta di aliran sungai kecil di pegunungan.
Ciri khas dari katak Merah adalah warna bercak-bercak merah darah pada seluruh kulit tubuhnya. Secara keseluruhan, warna kulit berwarna coklat tua dengan kombinasi bercak merah darah dan warna kuning terang. Seluruh permukaan hewan ini, dipenuhi oleh bintil-bintil.
Tubuh katak merah ramping. Panjang moncong lubang antara 25 mm sampai 40 mm pada katak betina, sedangkan katak jantan memiliki panjang moncong antara 20 mm sampai 30 mm.
Seperti halnya hewan amfibi lainya, katak merah juga memiliki kaki berselaput dan agak menggelembung. Kelenjar paratiroid yang sering menggembung pada katak ini terbilang kecil bahkan terkadang tidak jelas.
Katak merah tidak memiliki tulang punggung yang biasanya terlihat pada bagian kepala. Bagian dada, ada yang berwarna dasar hitam dengan bintik merah, ada pula yang berwarna dasar hitam dengan bintik kuning. Bagian perut nya ada yang berwarna kekuningan ada pula yang berwarna kemerahan. Katak darah atau katak merah memiliki cara berjalan yang lambat.
Deskripsi;
Katak darah atau Leptophryne cruentata adalah salah satu hewan endemis Indonesia didalam keluarga Bufonidae.
Daerah yang disenangi katak darah adalah daerah perbatasan antara dataran rendah lembab dengan hutan pegunungan, di daerah perairan dengan arus lambat serta di aliran sungai kecil di pegunungan.
Ciri khas dari katak Merah adalah warna bercak-bercak merah darah pada seluruh kulit tubuhnya. Secara keseluruhan, warna kulit berwarna coklat tua dengan kombinasi bercak merah darah dan warna kuning terang. Seluruh permukaan hewan ini, dipenuhi oleh bintil-bintil.
Tubuh katak merah ramping. Panjang moncong lubang antara 25 mm sampai 40 mm pada katak betina, sedangkan katak jantan memiliki panjang moncong antara 20 mm sampai 30 mm.
Seperti halnya hewan amfibi lainya, katak merah juga memiliki kaki berselaput dan agak menggelembung. Kelenjar paratiroid yang sering menggembung pada katak ini terbilang kecil bahkan terkadang tidak jelas.
Katak merah tidak memiliki tulang punggung yang biasanya terlihat pada bagian kepala. Bagian dada, ada yang berwarna dasar hitam dengan bintik merah, ada pula yang berwarna dasar hitam dengan bintik kuning. Bagian perut nya ada yang berwarna kekuningan ada pula yang berwarna kemerahan. Katak darah atau katak merah memiliki cara berjalan yang lambat.
Penyebaran di Indonesia;
Spesies katak ini hanya dapat ditemui di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Jawa Barat.
Sumber;
<<< back Fauna
Comments
Post a Comment