Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropika atau sering juga ditulis sebagai hutan hujan tropis adalah bioma berupa hutan yang selalu basah atau lembap, yang dapat ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa;
Bisa juga merujuk pada tipe hutan di kawasan tropis yang selalu diguyur hujan sepanjang tahun. Tingkat curah hujan kawasan ini cukup tinggi, lebih dari 1200 mm per tahun. Hutan ini memiliki musim kering yang pendek, bahkan di beberapa tempat hampir tidak pernah mengalami musim kering. Mungkin karena hal tersebut, tipe hutan ini sering disebut hutan everwet (selalu basah) atau evergreen (selalu hijau).
Hutan hujan tropis juga dikenal sebagai paru-paru dunia. Diperkirakan sekitar 40% produksi oksigen dunia dihasilkan dari tempat ini. Hutan ini juga merupakan penyimpan cadangan karbon dunia. Setiap kerusakan yang terjadi di hutan ini menyebabkan berdampak serius terhadap perubahan iklim global.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, ekosistem hutan hujan tropis sangat khas. Hutan jenis ini terlihat hijau sepanjang musim yang dibentuk oleh kondisi iklim dan letak wilayahnya. Berikut ini ciri-cirinya:
  • Tipe pohon; Hutan hujan tropis ditumbuhi beragam jenis pohon yang membentuk lapisan tajuk. Secara umum terdapat pohon bertajuk tinggi yang membentuk kanopi menaungi tanaman lainnya, kemudian pohon menengah seperti tanaman merambat dan perdu, dan terakhir tanaman permukaan tanah seperti rumput dan lumut. Pohon-pohon di hutan ini kebanyakan berdaun lebar, bercabang banyak, dan rimbun. Dengan bentuk daun seperti itu, tingkat penguapan cukup tinggi, sehingga kawasan hutan selalu lembab. Di hutan hujan tropis tidak ada jenis pohon tertentu yang mendominasi kawasan. Semua berbagi tempat dalam ekosistem dengan jumlah yang sedikit-sedikit tapi keragamannya tinggi.
  • Curah hujan; Di sebut hutan hujan karena selalu hujan sepanjang tahun. Bahkan pada tingkat yang paling ekstrem bisa mencapai 10.000 mm per tahun! Kondisi ini ditemukan di Nugini dan bagian Barat Kolombia. Secara rata-rata, hutan hujan tropis di kawasan Asia Tenggara menerima curah hujan sekitar 3000 mm per tahun. Lebih besar dibanding hutan di Basin Amazon yang mendapat curah hujan 2000-3000 mm per tahun. Sedangkan hutan hujan di Afrika Tengah merupakan yang terkering dengan curah hujan 1500-2000 mm per tahun.
  • Temperatur; Hutan hujan tropis memiliki suhu yang stabil, suhunya berada pada kisaran 20-34°C. Di semenanjung Malaysia suhu rata-rata tahunan berkisar 25-26°C dengan fluktuasi hari terpanas dan terdingin tak lebih 8-9°C. Sedangkan fluktuasi suhu rata-rata bulanan hanya berkisar 2°C. Dalam klasifikasi iklim Koppen disebutkan memiliki suhu rata-rata di atas 18°C.
  • Sinar matahari; Hutan hujan tropis terletak di lintang 5-10° ke Utara dan Selatan garis Khatulistiwa. Oleh karena itu, wilayah ini mendapatkan penyinaran matahari secara penuh sepanjang tahun. Penyinaran matahari hanya terganggu bila cuaca sedang mendung dan berawan.
Selain itu, hutan dataran rendah ini didominasi oleh pepohonan besar yang membentuk tajuk berlapis-lapis (layering), sekurang-kurangnya tinggi tajuk teratas rata-rata adalah 45 m (paling tinggi dibandingkan rata-rata hutan lainnya), rapat, dan hijau sepanjang tahun. Ada tiga lapisan tajuk atas di hutan ini:
  • Lapisan pohon-pohon yang lebih tinggi, muncul di sana-sini dan menonjol di atas atap tajuk (kanopi hutan) sehingga dikenal sebagai “sembulan” (emergent). Sembulan ini bisa sendiri-sendiri atau kadang-kadang menggerombol, namun tak banyak. Pohon-pohon tertinggi ini bisa memiliki batang bebas cabang lebih dari 30 m, dan dengan lingkar batang hingga 4,5 m.
  • Lapisan kanopi hutan rata-rata, yang tingginya antara 24–36 m.
  • Lapisan tajuk bawah, yang tidak selalu menyambung. Lapisan ini tersusun oleh pohon-pohon muda, pohon-pohon yang tertekan pertumbuhannya, atau jenis-jenis pohon yang tahan naungan.
Hutan hujan dataran rendah tropika ini ditemukan baik di kawasan Malesia maupun di Amerika tropis; namun kemungkinan tidak terbentuk di Afrika. Di luar wilayah Malesia, hutan-hutan ini di Asia didapati sedikit-sedikit di sekitar Assam dan Burma, sepanjang jalur sempit di Ghats Barat (India), Kepulauan Andaman, di perbatasan Thailand dengan Kamboja, di Cina selatan, Hainan dan Taiwan, serta di Pasifik di Kepulauan Melanesia dan mungkin pula Mikronesia.
Terdapat beberapa tipe hutan hujan tropis yang diwakili tiga blok besar. Setiap blok memiliki keunikan ekosistem sendiri-sendiri. Tipe tiap blok dari hutan hujan tropis itu adalah:
a. Amerika Selatan
Hampir setengah dari luas hutan hujan tropis dunia berada di Amerika Selatan. Blok hutan ini biasa disebut juga neotropics, secara harfiah artinya hutan tropis baru. Hutan ini terkonsentrasi di sekitar sungai Amazon dan sungai Onoroco. Basin sungai Amazon terletak di Utara dan tengah Brasil, sedangkan basin sungai Onoroco terletak di timur Kolombia dan Venezuela.
Terpisah dari blok di atas, terdapat juga hutan hujan tropis di bagian Selatan Mexico memanjang hingga ke Guatemala, Costa Rica, Panama hingga Ekuador. Selain itu, terdapat juga dalam bentuk area kecil-kecil di Kepulauan Karibia.
b. Afrika
Hutan hujan tropis di Afrika merupakan blok kedua terbesar. Letaknya di sekitar sungai Kongo. Setengah kawasannya masuk dalam wilayah negara Republik Demokratik Kongo (dulunya bernama Zaire). Sisanya tersebar di Republik Kongo, Gabon dan Kamerun.
Sedikit terpisah dari blok utama, terdapat hutan tropis di bagian barat Afrika meliputi Ghana, Pantai Gading, Liberia hingga ke bagian timur Sierra Leone. Antara blok utama di Afrika Tengah dengan blok di Afrika Barat terpisah sejauh 300 km.
c. Asia
Hutan hujan tropis terbesar ketiga terletak di semenanjung Malaya dan Indonesia. Di ndonesia terletak hampir di setiap pulau besar seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi atau disebut juga Sunda Besar (sundaland). Selain itu ditemukan juga di wilayah Filipina.
Di bagian semenanjung, hutan tropis meliputi wilayah Malaysia, Kamboja, Laos, Vietnam, Myanmar dan Thailand. Sebagian kecil lagi ditemukan di Cina bagian Selatan dan Taiwan. Kemudian terdapat juga Asia Selatan, mulai dari Srilangka, India dan Pakistan.
d. Papua Nugini dan Australia 
Blok hutan hujan tropis di Pulau Papua bisa dikatakan mempunyai karakteristik flora fauna berbeda dengan blok Asia Tenggara. Pulau Papua terbagi ke dalam dua wilayah negara berbeda, bagian barat masuk Indonesia, bagian timur masuk Papua Nugini. Dalam konsentrasi yang kecil, terdapat juga hutan hujan tropis di bagian utara Australia meliputi Cooktown dan Townsville yang memiliki karakteristik relatif sama dengan hutan di Papua.
e. Madagaskar 
Blok terakhit terdapat di Pulau Madagaskar. Sebenarnya iklim di Madagaskar cenderung kering. Hutan hujan tropis hanya ditemukan di sebagian kecil wilayah pulau ini, yakni di sisi timur membentang dari utara ke selatan sepanjang 120 km. Hutan Madagaskar terkenal memiliki keunikan tersendiri, seperti pulau yang terisolasi dari dunia, flora dan faunanya khas dan tidak ditemukan di tempat-tempat lain.

Sumber:

Comments