Unit
Pelaksana Teknis
|
:
|
BKSDA
Sumatra Utara
|
Propinsi
|
:
|
Sumatra
Utara
|
Kabupaten
|
:
|
Simalungun
|
Luas
(Hektar)
|
:
|
167
|
No. SK
|
:
|
keputusan
Zelfbestuur Besluit ZB Nomor 24
|
Tanggal SK
|
:
|
18
April 1924
|
Cagar Alam Dolok Tinggi Raja terletak di Desa Dolok Merawan Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun Propinsi Sumatera Utara. Kawasan ini telah dilindungi sejak tahun 1924 melalui keputusan bersama raja-raja Simalungun. Luas keseluruhan CA ini adalah 167 Hektar.
Keunikan yang khas dari kawasan CA ini adalah potensi sumber air panas yang berasal dari endapan-endapan kapur yang terbentuk dari proses panas bumi yang mengandung belerang sehingga membentuk teras-teras tanah kapur berbukti, dengan luas mencapai 35 hektar. Aliran air panas yang menyatu dengan air sungai sering dimanfaatkan untuk mandi-mandi karena airnya terasa hangat-hangat kuku
POTENSI BIOTIK KAWASAN
Ekosistem;
Keunikan yang khas dari kawasan CA ini adalah potensi sumber air panas yang berasal dari endapan-endapan kapur yang terbentuk dari proses panas bumi yang mengandung belerang sehingga membentuk teras-teras tanah kapur berbukti, dengan luas mencapai 35 hektar. Aliran air panas yang menyatu dengan air sungai sering dimanfaatkan untuk mandi-mandi karena airnya terasa hangat-hangat kuku
POTENSI BIOTIK KAWASAN
Ekosistem;
- Gunung:-
- Danau: -
- Sungai: -
Kawasan ini merupakan hutan hujan tropis dataran rendah yang subur dan hijau dengan komposisi tegakan pohon yang beraneka ragam. Potensi flora yang tumbuh di kawasan ini didominasi oleh Meranti Bunga (Shorea parfivolia), Kenari (Cannarium sp.), Malu Tua (Tristia sp.) untuk jenis pohon dan jenis perdu terdiri dari Rotan (Calamus sp.), Anggrek (Bulbophylum sp.), Kantung Semar (Nephentes sp.), serta Pandan (Pandanus, sp.).
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna;
Berikut rincian flora di wilayah konservasi ini:
Endemik: -...?
Lumut ===> click hereRumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna;
Potensi faunanya berdasarkan penelitian terakhir tahun 1999 tercatat lebih dari 45 jenis satwa liar, diantaranya sudah dilindungi, yaitu Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), Babi hutan, Kancil, Kijang, Rusa, Kambing Hutan, Siamang, bermacam jenis monyet dan reptil, dan juga Beruang Madu. Namun jenis fauna yang paling sering dan paling mudah dijumpai adalah Burung Rangkong.
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here
Location:
Sumber:
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here
Location:
koordinat: 3.149723,98.5757565
|
Comments
Post a Comment