Breaking News
recent

Cagar Alam Sibolangit; Sumatera Utara

Unit Pelaksana Teknis
:
BKSDA Sumatra Utara
Propinsi
:
Sumatra Utara
Kabupaten
:
Deli Serdang
Luas (Hektar)
:
85,15
No. SK
:
Keputusan Menteri Pertanian No. 636/Kpts/Um/9/1980
Tanggal SK
:
-
KEADAAN FISIK KAWASAN
Secara administrasi terletak di Desa Sibolangit Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Cagar Alam Sibolangit menjadi satu kesatuan dengan Taman Wisata Alam Sibolangit. Jaraknya yang begitu dekat dengan perkotaan menjadikan kawasan konservasi ini relatif terancam dengan aktivitas manusia.
Sibolangit sebagai kawasan konservasi memiliki fungsi penting, diantaranya adalah perlindungan sistem penyangga kehidupan, yaitu menjaga keseimbangan lingkungan hidup, mengatur tata air, iklim mikro. Kawasan ini juga menjaga kesuburan tanah, sebagai daerah resapan air hujan, mencegah banjir dan menjadi sumber air bagi daerah sekitarnya sampai kota Medan.

POTENSI BIOTIK KAWASAN
CagarAlam Sibolangit memiliki keindahan alam dengan keanekaragaman jenis flora dan fauna yang ada. Potensi ekosistem dari kawasan Sibolangit yaitu merupakan kawasan hutan hujan tropis.CA Sibolangit memiliki potensi flora atau tumbuhan yang hidup di kawasan ini sebagaian merupakan jenis asli. Tapi ada juga sebagian berasal dari daerah lain sebagai hasil penanaman oleh Tn Lorzing.
Ekosistem;
  • Gunung:-
  • Danau: -
  • Sungai: -
Flora; 
Potensi vegetasi tidak jauh beda dengan yang ada di Kawasan Taman Wisata Sibolangit, yang didominasi oleh pohon-pohon besar seperti Angsan (Pterocarpus indicus), Nyamplung (Calophyllum inophillum), Meranti (Shorea sp), dll. Juga terdapat jenis tanaman palem dan pinang, durian hutan.
Tanaman yang bukan asli daerah ini misalnya, Sono Kembang (Dlabergia Latifolia), Angsana (Pterococarpus Indicus) dan Kelenjar (Samanea saman). Berdasarkan catatan Tn. Lorzing Jenis tanaman asli di CA Sibolangit antara tahun 1914-1924 meliputi, Meranti (Shorea sp), 30 spesies ficus, 20 jenis Kecing (Quercus sp), Kenanga, Kulit manis, Manggis dan Artocapus sp.
Tumbuhan semak yang ada diantaranya Philodendron sp yang merupakan anggota dari genus Anthurium famili Araceae.
Tumbuhan semak (Grandcover) lainnya diantaranya adalah berbagai jenis paku-pakuan, talas hutanrumput, serta berbagai jenis jamur. Selain itu tumbuhan lain yang dapat ditemui diantaranya berbagai jenis anggrek hutan, plama dan pinang.Dalam kawasan ini juga ditemui adanya berbagai jenis tanaman obat-obatan dan tanaman hias yang potensial.
Berikut rincian flora di wilayah konservasi ini: 
Endemik: -...?
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna; 
yang sering dijumpai adalah jenis kera dan lutung disamping juga jenis-jenis lainnya seperti : Babi Hutan, Kancil, Trenggiling, Kus-Kus, burung Rangkong, dan lain-lain.
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here

Location:


koordinat: 3.3799785,98.0401129
Sumber: 
Bhre Polo

Bhre Polo

1 comment:

Powered by Blogger.